Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Terhadap Pengetahuan Seks Bebas Remaja Di BPRSW Yogyakarta

Abstract

Free sex is sexual behavior by individuals before marriage which is common in adolescence. As a result of changes in adolescent sexual attitudes and behavior will increase adolescent sexual problems. The consequences that can occur from free sex are unprotected sexuality, venereal disease, mortality of young mothers and their babies, abortion and unwanted pregnancy. The incidence of childbirth as many as 219 occurred in Sleman in 2017 and there were 47 marriage dispensation agreements in 2018. Factors of knowledge about reproductive health are important factors that must be possessed by adolescents to prevent the occurrence of free sex. This study aims to determine the effect of reproductive health education on adolescent free sex knowledge. This study uses a type of pre experiment design with a one-group pretest-posttest design. The population in this study were teenagers in BPRSW as many as 30 people, with sampling using total sampling. Data collection techniques using the method of observation and questionnaires. Test validity in this study using product moment correlation and declared valid with the value of r count <r table (0.05). Reliability test using Cronbach's alpha obtained Cronbach's alpha value of 0.745 so it was declared reliable. Data analysis uses univariate and bivariate analysis. Bivariate analysis using paired T-test. The results of the study indicate that reproductive health education influences adolescent knowledge in BPRSW Yogyakarta, with a value of p = (0.048) <α (0.05). As many as 24 (80.0%) of respondents had good category knowledge after being given health education about free sex.

Upaya Edukasi Kesehatan Reproduksi Kepada Anak Usia Remaja Di Sekolah Menengah Atas Swasta Army Putra Makassar

“…Peran serta dan perhatian setiap pihak untuk memberikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi secara dini pada anak remaja merupakan poin yang sangat penting. Anak pada fase remaja, umumnya belum dapat mempertanggungjawabkan dampak dari perilaku yang dilakukan, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi yang dapat terjadi kapan saja pada anak usia remaja, risiko perilaku seks bebas seperti; penularan penyakit seksual, pelecehan seksual, dan aborsi [4].…”

“…Seorang anak yang memasuki fase usia remaja akan menghadapi periode pubertas sehingga perilaku seksual yang di perlihatkan akan mengalami perubahan di mana anak remaja mulai menunjukkan tindakan yang menarik perhatian lawan jenisnya dengan tujuan untuk mengeksplorasi serta mencari atau menambah pengetahuannya terkait seks dalam pergaulannya [4].…”

Pengaruh Penyuluhan Bahaya Seks Bebas Melalui Media Virtual Reality Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja

“…Ketika remaja tidak dapat beradaptasi dengan baik maka perubahan yang terjadi pada remaja tersebut dapat mengakibatkan perilaku menyimpang. Salah satu perilaku menyimpang yang dapat dilakukan oleh remaja ialah perilaku seks bebas (sari & Dahlia, 2021) Perilaku seks bebas merupakan perilaku seks yang dilakukan dengan lawan jenis atau sejenis diluar hubungan pernikahan (Kamalah, 2021).…”

Peningkatan kesadaran dan kognitif remaja Dusun Sidorejo RT 06 Ngestiharjo Kasihan Bantul melalui edukasi kesehatan reproduksi remaja dan dampak pergaulan bebas berbasis pedagogis

“…Selain itu, detail metode konseptual program pengabdian masyarakat telah diilustrasikan pada Gambar 1, baik dari observasi hingga penentuan output berupa target luaran yang diharapkan. RT.06, bahwa sangat penting untuk memberikan informasi terkait kesehatan reproduksi remaja sejak usia dini sebagai upaya preventif timbulnya permasalahan lain (Sari & Dahlia, 2021).…”