2022
DOI: 10.33084/jsm.v8i2.3899
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Imunisasi Rubella terhadap Tingkat Pengetahuan Orang Tua di TK Perwanida 2 Palangka Raya

Abstract: Background: Rubella is an infectious disease transmitted through the airways caused by the Measles and Rubella viruses. In Indonesia in 2017, rubella suspects of 5.77 per 100,000 population increased compared to 2016, which amounted to 5.0 per 100,000. Writing Purpose: To analyze the effect of health education on rubella immunization on the level of parental knowledge in Perwanida 2 Palangka Raya Kindergarten. Research Methods: Pre-experimental research. The research design used was Wilcoxon. From a population… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Keberhasilan pelatihan ini sejalan dengan penelitian oleh Diab (2015) yang menyatakan bahwa pedoman kesehatan dan gizi berhasil meningkatkan pengetahuan serta praktik Kesehatan dan gizi para guru TK dan selanjutnya memberikan dampak positif bagi pertumbuhan anak pada masa pra sekolah dan mencegah kejadian kurang gizi maupun gizi lebih ((Diab, 2015). Hal ini juga sejalan dengan penelitian (Indriani et al, 2022) yang menemukan bahwa kurangnya pengetahuan guru mengenai kesehatan dan gizi anak usia dini, karena kurangnya sumber pembelajaran bagi guru. Maka dari itu guru memerlukan sumber belajar yang dapat menambah pengetahuan dan pemahamanya salah satunya melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh ahli kesehatan.…”
Section: Pertolongan Pertama Dan Kasus Kedaruratanunclassified
“…Keberhasilan pelatihan ini sejalan dengan penelitian oleh Diab (2015) yang menyatakan bahwa pedoman kesehatan dan gizi berhasil meningkatkan pengetahuan serta praktik Kesehatan dan gizi para guru TK dan selanjutnya memberikan dampak positif bagi pertumbuhan anak pada masa pra sekolah dan mencegah kejadian kurang gizi maupun gizi lebih ((Diab, 2015). Hal ini juga sejalan dengan penelitian (Indriani et al, 2022) yang menemukan bahwa kurangnya pengetahuan guru mengenai kesehatan dan gizi anak usia dini, karena kurangnya sumber pembelajaran bagi guru. Maka dari itu guru memerlukan sumber belajar yang dapat menambah pengetahuan dan pemahamanya salah satunya melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh ahli kesehatan.…”
Section: Pertolongan Pertama Dan Kasus Kedaruratanunclassified