Masa remaja merupakan periode kehidupan individu dengan berbagai perubahan mulai dari perkembangan fisik, psikis, dan interaksi sosial. Masa remaja rentan terhadap permasalahan kesehatan. Pendidikan kesehatan mengenai seksualitas pada remaja sangat dibutuhkan untuk memberikan bekal pengetahuan kepada remaja tentang reproduksi sehat. Informasi kesehatan yang disampaikan tentu disesuaikan dengan usia. Pendidikan kesehatan disampaikan dengan tujuan agar remaja memahami dan mempunyai tanggungjawab atas kesehatan reproduksinya. Prosentase kasus perkawinan anak meningkat, sesuai data Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, sebagian besar perkawinan anak disebabkan karena kehamilan di luar nikah, hingga orang tua perlu mengajukan dispensasi perkawinan. Oleh karena itu, sasaran program pendewasaan usia perkawinan ditujukan kepada remaja SMP/SMA/Sederajat. Tujuan pengabdian masayarakat ini adalah mensosialisasikan reproduksi sehat bagi remaja sebagai upaya pencegahan perkawinan anak. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada bulan Februari 2024 yang di ikuti oleh 28 siswa/siswi kelas X di SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa/siswi antusias mengikuti pendidikan kesehatan mengenai reproduksi sehat masa remaja sebagai sarana peningkatan pengetahuan dan kesadaran diri dalam menjaga kesehatan individu. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu siswa/siswi mengalami peningkatan pengetahuan dan kesadaran diri tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Diharapkan remaja mempunyai kemandirian dalam mengoptimalkan kesehatan diri serta mengedukasi teman sebaya untuk menjaga kesehatan reproduksi.