Jl.Proklamasi No 5 Garut Telp. (0262) 232212 Abstrak Kualitas sumber daya manusia sangat erat terkait erat dengan kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan gizi seimbang, pemenuhan gizi seimbang diperlukan sejak janin sampai usia lima tahun karena masa ini merupakan masa rawan bagi anak.Anak dengan status gizi kurang sebaiknya mendapat perhatian dari petugas kesehatan agar tidak terjadi gizi buruk.Untuk keberhasilan perawatan balita gizi kurang ditingkat rumah tangga diperlukan partisifasi dari petugas kesehatan dengan memberikan bimbingan, bantuan dan pendampingan bagi keluarga melalui kunjungan petugas dan memafaatkan potensi keluarga dalam pemecahan masalah.Adapun Jumlah Balita diwilayah ini 3.160 orang dan 325 orang mengalami gizi kurang.Tujuan mengetahui pengaruh asuhan keperawatan keluarga terhadap status gizi Balita Rancangan penelitian dengan quasi ekperimental, Besaran sampel 66 orang, kelompok perlakuan 66 orang, kelompok kontrol 65 ,pengumpulan data dilakukan dengan kunjungan pada keluarga sebelum dan sesudah pembinaan. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil Penelitian pada analisi univariat variabel pengetahuan setelah perlakuan 40% sangat baik. Sikap 17% kurang mendukung. Setelah perlakukan satu bulan , 23 balita status gizi balita berubah menjadi gizi baik. Perubahan status gizi pada kelompok perlakuan rata-rata meningkat 0,23 dari Z-skor semula, dan kelompok kontrol meningkat 0,04 dari Z-skor semula.Kesimpulan melalui asuhan kepewatan keluarga dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan status gizi balita.