2020
DOI: 10.37478/teknosiar.v14i1.1132
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Penggunaan Tepung Bata Ringan Pada Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton

Abstract: Beton  adalah  suatu  bahan  bangunan  komposit  yang  terdiri  atas  kombinasi  ukuran  tertentu  dari  agregat kasar,  agregat  halus, air dan semen.  Berbagai  upaya telah dilakukan  untuk meningkatkan  kekuatan  beton dengan memodifikasi penyusunannya seperti beton ringan, beton semprot(shotcrete)t, beton fiber, beton mutu tinggi, beton mutu sangat tinggi, beton mampat sendiri, dll. Untuk keperluan  tertentu terkadang  campuran beton ditambahkan dengan bahan aditif kimia dan mineral. Penambahan bahan perfo… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Persentase optimumnya adalah 0,75% dengan kuat tekan 13,82 MPa pada umur 28 hari mengalami peningkatan kuat tekan sebesar 27,93% dari beton normal. [6] Selain itu pada penelitian serat Polypropylene pada beton normal dengan variasi 1%, 2% dan 3% didapatkan kuat tekan 505.70 kg/cm2 (49,59 MPa) dan mengalami kenaikan terhadap beton normal. [7] Dengan latar belakang tersebut maka penelitian ini dapat difokuskan dengan penggantian sebagian semen dengan menggunakan fly ash 12,5 % dan diharapkan dapat meningkatkan kuat tekan pada beton yang diuji setelah hari ke 3, 7, 14 dan 28 hari lalu dengan penambahan serat Polypropylene sebesar 0%, 0,5%, 0,75% dan 1% diharapkan dapat membantu mengurangi potensi keretakan pada fase mengerasnya beton dan dapat di gunakan sebagai inovasi yang dapat diaplikasikan di konstruksi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Persentase optimumnya adalah 0,75% dengan kuat tekan 13,82 MPa pada umur 28 hari mengalami peningkatan kuat tekan sebesar 27,93% dari beton normal. [6] Selain itu pada penelitian serat Polypropylene pada beton normal dengan variasi 1%, 2% dan 3% didapatkan kuat tekan 505.70 kg/cm2 (49,59 MPa) dan mengalami kenaikan terhadap beton normal. [7] Dengan latar belakang tersebut maka penelitian ini dapat difokuskan dengan penggantian sebagian semen dengan menggunakan fly ash 12,5 % dan diharapkan dapat meningkatkan kuat tekan pada beton yang diuji setelah hari ke 3, 7, 14 dan 28 hari lalu dengan penambahan serat Polypropylene sebesar 0%, 0,5%, 0,75% dan 1% diharapkan dapat membantu mengurangi potensi keretakan pada fase mengerasnya beton dan dapat di gunakan sebagai inovasi yang dapat diaplikasikan di konstruksi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Oleh karena itu, seringkali peneliti melakukan penelitian dengan memanfaatkan bahan-bahan sisa industri maupun rumah tangga. (Cunradiana et al, 2020) Sebelumnya, pernah dilakukan beberapa penelitian terkait pemanfaatan limbah sebagai bahan tambah pada campuran beton. Pada tahun 2001 dan 2008 dilakukan penelitian limbah Abu Ampas Tebu (AAT) terhadap pasta semen pada campuran beton dengan kuat tekan terbesar dan porositas pasta terkecil pada campuran AAT 10% (Ghozi, 2001;Ghozi, 2008).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kata kunci: Batu Bata, Tinja Sapi, Kuat Tekan, Daya Serap PENDAHULUAN Kebutuhan akan perumahan sebagai tempat tinggal dan gedung sebagai tempat aktivitas manusia saat ini semakin meningkat, hal ini menyebabkan kebutuhan akan bahan-bahan bangunan seperti batu bata juga semakin meningkat. Batu bata memiliki fungsi struktural dan nonstruktural, dalam fungsi struktural batu bata memiliki peran sebagai penyangga atau pemikul beban pada konstruksi rumah sederhana (Cunradiana et al, 2020). Pada bangunan konstruksi tingkat tinggi atau gedung, batu bata memilki fungsi nonstruktural yaitu sebagai dinding pembatas dan estetika tanpa memikul beban yang diatasnya.…”
unclassified