Dewasa ini, kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sudah mulai menurun atau memudar. Hal ini ditunjukkan dengan masih banyak nya ditemukan masyarakat yang dengan leluasanya membuang sampah sembarang dan membuangnya kesungai, pembakaran hutan, hingga pembabatan hutan secara besar-besaran. Data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, luas hutan diIndonesia mencapai 124 juta hektar, namun sejak tahun 2010-2015 Indonesia menempati urutan kedua tertinggi didunia setelah Brasil yang mengalami penggerusan hutan, setiap tahunnya Indoneisa mengalami penggerusan hutan hingga 684.000 hektar, dimana hal ini terjadi akibat dari penebangan liar, kebakaran hutan, pembukaan lahan, alih fungsi lahan, dan lain-lain.[1] Hal ini menunjukkan bahwa masih kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Lingkungan akan terus terjaga dengan adanya perilaku pro lingkungan dimasyrakat, namun perilaku ini tidak dapat muncul begitu saja, ada beberapa faktor yang mempengaruhi didalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi atas menurunnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, faktor-faktor yang mampu meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, serta dampak positif dan negatif yang terjadi. Metode yang digunakan adalah kajian literatur dimana. Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa, faktor pengetahuan dan kurangnya edukasi ditambah angka kesadaran pro lingkungan yang rendah menjadi salah satu hal yang mendasari menurunnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, serta faktor-faktor yang mampu meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, seperti faktor kecerdasan emosional dan spiritual, kepemimpinan, dan atraksi interpersonal menjadi beberapa faktor yang mampu meningkatkan pro lingkungan dimasyarakat.