Ikan asin adalah hasil pengawetan ikan dengan menambahkan garam dilanjutkan pengeringan, untuk memperpanjang umur simpan serta membuat aroma, tekstur dan rasa yang khas. Ikan Gulamah (Pseudocienna Amovensis) adalah salah satu hasil tangkapan nelayan di pesisir Kabupaten Tangerang, yang dijadikan bahan baku untuk membuat ikan asin. Penelitian ini untuk melihat karakteristik kimia dengan menambahkan kadar garam 10%, 15%, 20% dan 25%, dengan perendaman 24 jam dilanjutkan pengeringan dua hari. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan analisis ANOVA, dilanjutkan dengan uji Tukey bila ada yang berbeda. Hasil analisis kimia penambahan kadar garam 10%, 15%, 20% dan 25%, menghasilkan kadar air 32,45%; 26.60%; 24,35%; 21,82%, kadar abu 10,21%; 9,65%; 10,11%; 9,19%, kadar lemak 6,88%; 7,65%; 9,34%; 10,81%, kadar protein 39,56%; 45,18%; 51, 61&, 55,26% dan kadar garam 8,12%; 11,22%; 15,17%; 18,64%. Uji kimia menunjukkan bahwa kadar garam yang ditambahkan, berbeda nyata pada kadar air, kadar lemak, kadar protein dan kadar garam, namun tidak berbeda nyata pada kadar abu. Semakin banyak kadar garam ditambahkan membuat kadar air semakin menurun dan semakin bertambah naik kadar lemak dan protein