Pengaruh Percobaan Sains Anak Usia Dini terhadap Perkembangan Kognitif Anak di TK Kartika Siwi Pusdikpal Kota Cimahi

Abstract

AbstrakTujuan penelitian dalam artikel ini adalah untuk mengetahui pengaruh percobaan sains anak usia dini terhadap perkembangan kognitif anak di TK Kartika Siwi Pusdikpal Kota Cimahi. Pembelajaran percobaan sains anak usia dini di TK Kartika Siwi dapat membantu pengetahuan dan pemahaman anak usia dini tentang konsep sains, dan membantu meletakkan aspek-aspek yang terkait dengan keterampilan sains untuk dapat meningkatkan kognitif anak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah percobaan sains anak usia dini berpengaruh terhadap perkembangan kognitif anak di TK Kartika Siwi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak di TK Kartika Siwi yang berjumlah 26 anak. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan pretest dan postest, dokumentasi, serta observasi dan pengolahan data menggunakan rumus statistika uji-t. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis bahwa t hitung > t tabel, yaitu 8,20 > 2,05 sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa percobaan sains anak usia dini dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak sebesar 4,50 (kategori baik). Disarankan kepada guru untuk dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan menggunakan variasi dan inovasi metode dalam permainan yang beragam sehingga kemampuan kognitif anak dapat lebih meningkat. Kata Kunci: percobaan sains, anak usia dini, perkembangan kognitif. AbstractThe purpose of this research is to know the influence of early childhood science experiments on child cognitive development in Kartika Siwi Pusdikpal Kindergarten Cimahi. Learning early childhood science experiments at Kartika Siwi Kindergarten can help early childhood knowledge and understanding of science concepts, and help put aspects related to science skills to improve children's cognition. The research problem is whether early childhood science experiments have an effect on the cognitive development of children in Kartika Siwi Kindergarten. The research method used is experimental research method. The population of this research is all children in Kartika Siwi Kindergarten which amounted to 26 children. Sampling research using total sampling technique. Data collection using pretest and postest, documentation, as well as observation and data processing using ttest statistical formula. Based on the results of hypothesis testing that t arithmetic > t table, is 8.20 > 2.05 so the hypothesis in this study accepted. The results showed that early childhood science experiments can affect children's cognitive development of 4.50 (good category). It is suggested to teachers to be able to improve cognitive abilities of children by using variations and innovative methods in different games so that the cognitive abilities of children can be further improved.

The Early-Year Children’s Engagement and Scientific-Phenomena Recognition in Indonesia

“…Similar finding was also reported by Mustika and Nurwidaningsih [22] when they investigated the initial knowledge of early-year children about a color mixing process. They found that the children had already known about color and how to make the mixture of color.…”

Pengembangan Keterampilan Para Guru dalam Penyampaian Sains Sederhana untuk Kanak-Kanak

“…Selain itu, percobaan sederhana mengenai pengumpulan atau klasifikasi benda seperti cairan, zat padat, dan gas akan lebih efektif jika dilakukan dengan eksperimen alih-alih penjelasan menggunakan text book saja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa percobaan sains anak usia dini dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak sebesar 4,50 (kategori baik) (Mustika & Nurwidaningsih, 2018).…”

Pengelolaan Alat Permainan Edukatif Berbahan Limbah Dalam Meningkatkan Kecerdasan Kognitif Anak

“…Aktivitas di dalam kegitan belajar mengajar hendaknya ditekankan kepada perkembangan struktur kognitif (Tatminingsih, 2019), melalui pemberian kepercayaan kepada anak untuk memperoleh kesempatan secara langsung dalam berbagai aktivitas pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran terpadu dan mengandung makna (Fardiah et al, 2019). Pembelajaran yang berorientasi perkembangan kognitif perlu mendapatkan perhatian dan rangsangan serta dikembangkan secara terencana dan sistematis (Rahmatika, Hartati, & Yetti, 2019), agar anak bisa memecahkan masalah, membantu anak mengembangkan logika matematika, mengelompokkan dan mengetahui ukuran benda (Mustika & Nurwidaningsih, 2018). Oleh sebab itu, dalam mengarahkan anak pada proses pembelajaran yang bermakna, dapat dilakukan secara sederhana melalui media (Retnaningrum, 2016).…”