2018
DOI: 10.22219/jipt.v6i1.5435
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Perilaku Bullying terhadap Empati Ditinjau dari Tipe Sekolah

Abstract: Semakin tahun perilaku bullying semakin meningkat baik secara verbal, fisik maupun psikologi. Bullying merupakan tindakan intimidasi yang dilakukan pihak yang lebih kuat terhadap pihak yang lebih lemah. Salah satu faktor dari perilaku bullying adalah kemampuan empati yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah ada perbedaan perilaku bullying pada tipe single sex school dan coeducational schools setelah dikendalikan oleh empati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif uji a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
8
0
15

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 24 publications
(23 citation statements)
references
References 3 publications
0
8
0
15
Order By: Relevance
“…Ridicule, nickname, threats, the spread of the victim's secret news, embarrassing words are considered verbal acts. Bullying is an intimidation act by a stronger party against a weaker party (Arofah, Hudaniah, & Zulfiana, 2018). Also, bullying resulted in the students not going to school, even though it happened to the smartest student.…”
Section: Relationship Between School Refusal and The Students' Psychic And Academic Conditions Of Sd/mi (Elementary School)mentioning
confidence: 99%
“…Ridicule, nickname, threats, the spread of the victim's secret news, embarrassing words are considered verbal acts. Bullying is an intimidation act by a stronger party against a weaker party (Arofah, Hudaniah, & Zulfiana, 2018). Also, bullying resulted in the students not going to school, even though it happened to the smartest student.…”
Section: Relationship Between School Refusal and The Students' Psychic And Academic Conditions Of Sd/mi (Elementary School)mentioning
confidence: 99%
“…Data lain menunjukkan pada tahun 2016 terdapat 298 kasus kenakalan remaja dan diantaranya adalah kasus kekerasan fisik. Data ini menunjukkan peningkatan dibandingkan kejadian pada tahun 2015 (Arofa, Hudaniah, & Zulfiana, 2018). Jumlah remaja di Provinsi Jawa Timur sendiri adalah sebesar 16, 19% dari total jumlah penduduk (6.133.053 jiwa) (Yunalia, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Faktanya perilaku perundungan merupakan perilaku yang tidak normal dan secara sosial tidak bisa diterima. Perundungan di sekolah menjadi masalah di seluruh dunia yang memiliki konsekuensi negatif yang akan dirasakan seumur hidup oleh korban (Arofa, Hudaniah, & Zulfiana, 2018). Selain itu perilaku perundungan dapat memberikan dampak negatif kepada korbannya, antara lain merasa tidak aman, cemas, terasingkan, harga diri rendah, stres, depresi bahkan berakhir dengan bunuh diri (Pambudhi & Suroso, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Priyatna (Arofa et al, 2018) menyatakan terbentuknya perilaku perundungan pada anak adalah melalui proses pembelajaran sosial atau pola-pola yang saling mempengaruhi dalam lingkungannya. Perilaku perundungan mulai tertanam sejak usia dini sehingga perlu adanya upaya pencegahan sedini mungkin agar tidak tumbuh dan berkembang di lingkungan sekolah.…”
Section: Pendahuluanunclassified