Tanaman hasil pertanian merupakan tanaman yang biasa ditanam masyarakat untuk berbagai keperluan. Seiring dengan perkembangan zaman, perubahan iklim menjadi salah satu ancaman yang berpotensi mengganggu produktivitas tanaman hasil pertanian. Curah hujan merupakan salah satu faktor iklim yang dapat digunakan sebagai indikator adanya perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi dari curah hujan dengan produktivitas tanaman hasil pertanian di Kabupaten Jember. Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian kuantitatif Hasil analisis korelasi curah hujan dengan produktivitas padi menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,008. Nilai signifikansi dari analisis korelasi curah hujan dengan produktivitas jagung adalah sebesar 0,006. Nilai signifikansi dari analisis korelasi curah hujan dengan produktivitas jeruk siam adalah 0,000. Nilai signifikansi yang diperoleh dari analisis korelasi curah hujan dengan produktivitas sukun adalah sebesar 0,000. Hasil uji korelasi curah hujan dengan produktivitas temu lawak menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,150. Nilai signifikansi yang didapat dari hasil analisis korelasi curah hujan dengan produktivitas alpukat adalah sebesar 0,000. Berdasarkan hasil uji korelasi tersebut, produktivitas jagung, alpukat, padi, sukun, dan jeruk siam masing-masing dengan curah hujan memiliki hubungan, sedangkan hasil uji korelasi curah hujan dengan temu lawak adalah bahwa keduanya tidak ada hubungan.