Latar Belakang: Hipertensi merupakan silent killer yang dapat dipicu karena gangguan fisiologis maupun psikologis, pengobatan hipertensi menggunakan terapi farmakologis dan dapat disertai dengan terapi non farmakologi, salah satunya pemberian terapi musik klasik yang dapat memicu pelepasan hormone endorphin sehingga membantu penurunan tekanan darah. Tujuan: untuk mengetahui apakah ada pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Desa Pejaten. Metode: Desain penelitian adalah Pretest-Postest Nonequivalent Control Group Design dengan pendekatan cross sectional. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 lansia. Data Tekanan Darah dikumpulkan dengan menggunakan spignomanometer. Hasil: Rata-rata tekanan darah sebelum intervensi pada Kelompok perlakuan adalah 149,50/93,50 mmHg dan pada kelompok kontrol adalah 151,50/93,50 mmHg. Rata-rata tekanan darah setelah intervensi pada kelompok perlakuan adalah 133,50/83 mmHg dan kelompok kontrol adalah 150/92,50 mmHg. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan nilai p=0,000 (<0,05) maka dapat dinyatakan ada pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Kesimpulan: Efek relaksasi pada musik klasik menjadikan terapi ini sebagai pilihan terapi nonfarmakologi sehingga terapi dapat dilakukan rutin dalam keseharian lansia terutama yang mengalami hipertensi.