2022
DOI: 10.58258/jime.v8i3.3681
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Tabata Training Dan High Intensity Interval Training Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Tungkai

Abstract: This study used a "randomized group pretest and posttest design". The population in this study were male students of the PJKR STKIP Yapis Dompu Study Program class of 2021, totaling 100 people. The sampling technique used random sampling with a sample of 30 people, divided into 3 groups, namely the Tabata Training group, High Intensity Interval Training and the last group, the control group. This type of research is a quasi-experimental, with a quantitative approach. Data were collected by measuring technique … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
Order By: Relevance
“…Istilah pelatihan kondisi fisik mengacu pada suatu program pelatihan yang dilakukan secara sistematis, berencana, dan progresif yang tujuannya untuk meningkatkan fungsional dari seluruh sistim tubuh agar dengan demikian prestasi semakin meningkatat (Ashfahani, 2020). Pelatihan Tabata adalah metode yang mengeksploitasi hubungan antara kerja pelatihan dan istirahat pelatihan (interval intensitas tinggi) (Cemara & Fauqi, 2022). Metode latihan ini dilakukan secara detail dengan aktivitas latihan 20 detik dan istirahat 10 detik, diulangi hingga 4 menit satu jenis gerakan telah berlalu.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Istilah pelatihan kondisi fisik mengacu pada suatu program pelatihan yang dilakukan secara sistematis, berencana, dan progresif yang tujuannya untuk meningkatkan fungsional dari seluruh sistim tubuh agar dengan demikian prestasi semakin meningkatat (Ashfahani, 2020). Pelatihan Tabata adalah metode yang mengeksploitasi hubungan antara kerja pelatihan dan istirahat pelatihan (interval intensitas tinggi) (Cemara & Fauqi, 2022). Metode latihan ini dilakukan secara detail dengan aktivitas latihan 20 detik dan istirahat 10 detik, diulangi hingga 4 menit satu jenis gerakan telah berlalu.…”
Section: Pendahuluanunclassified