2018
DOI: 10.34128/je.v4i2.60
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENGARUH VARIASI WAKTU GESEK FRICTION WELDING PADA BAJA AISI 1045 DENGAN SUDUT CHAMFER 15o TERHADAP SIFAT MEKANIKNYA

Abstract: Komponen mesin dapat diproduksi dengan variasi metode manufaktur seperti, penempaan, permesinan, pengecoran, atau metode pengelasan. Pemilihan metode manufaktur berdasarkan biaya produksi untuk setiap bagian pada komponen tertentu. Friction welding sebagai proses produksi masal merupakan metode manufaktur yang diminati untuk penggabungan dua material. Proses friction welding pada baja AISI 1045 dilakukan dengan menggesekkan kedua permukaan baja. Variasi waktu gesek yang digunakan yaitu 25, 35, 45, dan 55 detik… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
5

Citation Types

0
1
0
6

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(7 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
6
Order By: Relevance
“…Prinsip pengelasan dilakukan dengan cara mencairkan kedua sisi pada ujung bahan dan memberikan bahan tambah pada bagian yang mencair, sehingga pada saat bahan sudah dingin menjadi sambungan permanen yang kuat [6]. Proses diklasifikasikan beberapa macam, antara lain: pengelasan gas (oxyacitylene), las listrik (contohnya: GMAW, SMAW, FCAW, SAW, TIG, MIG, dll), Electric Resistance Welding, dan Laser Welding [6][7][8]. Proses-proses pengelasan ini sudah sangat umum diterapkan, baik itu bahan, metode serta teknologinya sudah sangat berkembang di Indonesia.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Prinsip pengelasan dilakukan dengan cara mencairkan kedua sisi pada ujung bahan dan memberikan bahan tambah pada bagian yang mencair, sehingga pada saat bahan sudah dingin menjadi sambungan permanen yang kuat [6]. Proses diklasifikasikan beberapa macam, antara lain: pengelasan gas (oxyacitylene), las listrik (contohnya: GMAW, SMAW, FCAW, SAW, TIG, MIG, dll), Electric Resistance Welding, dan Laser Welding [6][7][8]. Proses-proses pengelasan ini sudah sangat umum diterapkan, baik itu bahan, metode serta teknologinya sudah sangat berkembang di Indonesia.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Saat ini, teknologi penyambungan logam dengan sistem pengelasan semakin banyak digunakan, baik dalam konstruksi bangunan maupun konstruksi mesin. Namun, yang tergolong cukup baru dan masih belum terlalu banyak diterapkan di Indonesia adalah las gesek (friction welding), baik itu dalam aplikasi maupun penelitian yang mengarah kepada teknologi ini hanya beberapa yang telah membahas secara parsial [6][7][8]. Las gesek menggunakan alat las non-consumable yang berputar untuk menghasilkan panas sehingga mampu menyambung dua buah bahan tanpa mencairkan logam [7].…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 3 more Smart Citations