Teh herbal merupakan produk minuman yang banyak dikonsumsi masyarakat untuk meningkatkan kesehatan. Teh herbal diolah dari berbagai jenis tanaman yang mengandung senyawa bioaktif. Salah satu tanaman yang mengandung senyawa bioaktif adalah belimbing wuluh. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kedua parameter tersebut pada proses pengeringan menggunakan alat tray dryer terhadap penurunan kadar air dan kadar tanin dari seduhan teh herbal. Daun belimbing dikeringkan dengan suhu 65 °C, waktu pengeringan 60, 90, dan 120 menit, serta airflow velocity sebesar 6,8, 9,3, dan 10 km/jam. Penurunan kadar air terbesar yaitu 68 % dan kadar tanin tertinggi yaitu 1,871 ± 0,283 % diperoleh pada airflow velocity 6,8 km/jam dan waktu 120 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu pengeringan selama 120 menit tidak merusak senyawa bioaktif tanin dan penurunan kadar air pada teh herbal hasil pengeringan dapat meningkatkan kadar tanin yang terekstraksi saat teh herbal diseduh menjadi minuman yang dapat dikonsumsi.