2020
DOI: 10.22302/iopri.jur.jpks.v28i1.96
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Waktu Paparan Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Tingkat Abnormalitas Klon Kelapa Sawit

Abstract: Salah satu komponen yang sering terdapat dalam media kultur jaringan tanaman adalah Zat Pengatur Tumbuh (ZPT), yang diperlukan untuk merangsang pertumbuhan kultur tanaman. Pemberian ZPT yang berlebihan dapat memberikan dampak abnormalitas pada tanaman klon hasil kultur jaringan. Diperlukan kajian untuk mengetahui pengaruh waktu paparan ZPT terhadap tingkat abnormalitas klon secara  komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh total waktu paparan ZPT serta waktu paparan beberapa media dengan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
9

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

2
4

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(10 citation statements)
references
References 20 publications
0
1
0
9
Order By: Relevance
“…Alternatif lain yang dapat digunakan untuk perbanyakan secara vegetatif dengan memanfaatkan bioteknologi kultur jaringan. Keuntungan pengadaan bahan tanam melalui kultur jaringan antara lain dapat diperoleh bahan tanaman yang unggul dalam jumlah banyak dan seragam, produktivitas per hektar yang mencapai 20-30% lebih tinggi, selain itu dapat diperoleh biakan steril (motherstock) sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk perbanyakan selanjutnya (Kushairi et al, 2015;Pratiwi et al, 2020;Lestari 2018). Kelapa sawit kultur jaringan atau klon kelapa sawit diperbanyak menggunakan sumber eksplan yang berasal dari pohon ortet yang sudah diseleksi ketat terlebih dahulu berdasarkan kriteria spesifik meliputi produksi minyak tinggi yaitu 9-11 ton/ha/tahun, tajuknya kompak, bebas penyakit tajuk, kualitas minyak bagus, serta bebas serangan hama, sehingga produksinya akan berada di atas rata-rata tanaman yang berasal dari kecambah (Setiowati et al, 2013).…”
Section: Upaya Meminimalkan Abnormalitas Pada Klon Kelapa Sawitunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Alternatif lain yang dapat digunakan untuk perbanyakan secara vegetatif dengan memanfaatkan bioteknologi kultur jaringan. Keuntungan pengadaan bahan tanam melalui kultur jaringan antara lain dapat diperoleh bahan tanaman yang unggul dalam jumlah banyak dan seragam, produktivitas per hektar yang mencapai 20-30% lebih tinggi, selain itu dapat diperoleh biakan steril (motherstock) sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk perbanyakan selanjutnya (Kushairi et al, 2015;Pratiwi et al, 2020;Lestari 2018). Kelapa sawit kultur jaringan atau klon kelapa sawit diperbanyak menggunakan sumber eksplan yang berasal dari pohon ortet yang sudah diseleksi ketat terlebih dahulu berdasarkan kriteria spesifik meliputi produksi minyak tinggi yaitu 9-11 ton/ha/tahun, tajuknya kompak, bebas penyakit tajuk, kualitas minyak bagus, serta bebas serangan hama, sehingga produksinya akan berada di atas rata-rata tanaman yang berasal dari kecambah (Setiowati et al, 2013).…”
Section: Upaya Meminimalkan Abnormalitas Pada Klon Kelapa Sawitunclassified
“…Proses embriogenesis somatik lebih membutuhkan auksin sebagai pemicu induksi kalus dan mutiplikasi embrio. Namun di sisi lain penggunaan ZPT khususnya auksin perlu dibatasi karena dapat menghambat perkembangan tanaman (Pratiwi et al, 2020). Reflini (2017) mengatakan bahwa jenis auksin sintetik yang biasa digunakan dalam kultur jaringan kelapa sawit adalah 2,4 dichlorophenoxy acetic acid (2,4-D), pikloram (4-amino-3,5,6-tricholorpicolinic acid), dan naphthaleneacetic acid (NAA).…”
Section: Pemilihan Jenis Dan Konsentrasi Zat Pengaturunclassified
“…Perkembangan dari abnormalitas pada bunga tanaman kelapa sawit adalah abnormalitas pada buahnya. Berdasarkan hasil penelitian Pratiwi et al, (2020a), tipe abnormalitas yang paling sering ditemui memiliki karakteristik bunga banci mantel, diikuti bunga ekor tupai (androgynous), buah mantel berat, dan buah mantel ringan. Karakteristik pertumbuhan klon kelapa sawit abnormal lainnya berdasarkan hasil penelitian Ernayunita et al, (2019) yaitu kemandulan buah, buah partenokarpi, perpanjangan masa juvenil, pertumbuhan vegetatif abnormal, dan bunga abortus.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Semakin cepat eksplan membentuk kalus semakin baik, karena dapat mempercepat proses kutur jaringan, juga dapat memperkecil abnormalitas. Semakin lama kultur menghasilkan kalus, maka paparan eksplan terhadap media kultur juga semakin lama sehingga dapat memungkinkan terjadinya abnormalitas klon yang sangat dihindari dalam proses kultur jaringan kelapa sawit (Pratiwi et al, 2020). Weckx et al (2019) menyatakan eksplan yang berasal dari daun muda memiliki tingkat diferensiasi yang tinggi dan lebih rentan terjadi variasi somaklonal.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified