Komposisi asam lemak dan bilangan iod minyak dari sembilan varietas kelapa kelapa sawit DxP komersial di PPKS di antaranya adalah DxP La Mé, DxP Yangambi, DxP Simalungun, DxP Marihat, DxP PPKS 239, DxP PPKS 540, DxP PPKS 718, DxPDumpy, dan DxP Langkat telah dikaji. Kadar crude palm oil (CPO) dari mesokarp kering berkisar antara 63,3 – 88,5% dengan nilai tertinggi dimiliki oleh DxP Yangambi (83,2 ± 5,3%) yang berbeda nyata dengan varietas lainnya. Asam palmitat tertinggi dimiliki oleh DxP Simalungun (47,8 ± 2,1%) sedangkan oleat tertinggi dimiliki oleh DxP La Mé (44,3 ± 2,9%) dan keduanya berbeda nyata dengan varietas lainnya. Jenis asam lemak lain yang dikandung CPO tidak berbeda nyata antar varietas. Bilangan iod CPO tidak berbeda nyata antar varietas dengan nilai tertinggi adalah DxP PPKS 540 (56,5 ± 2,0 Wijs) dan DxP La Mé (55,6±2,6 Wijs) sedangkan terendah adalah DxP Simalungun (50,1 ± 2,2 Wijs). Kadar palm kernel oil (PKO) pada kernel kering tidak berbeda nyata antar varietas berkisar antara 44,1 – 56,0%. Komposisi asam lemak utama PKO adalah asam laurat (44,3 – 49,7%), miristat (14,0 – 17,7%), oleat (14,4 – 19,7%), dan palmitat (7,6 – 9,4%). Asam lemak pada PKO tidak berbeda nyata antar varietas kecuali asam miristat yang dikandung oleh DxP PPKS 718. Bilangan iod PKO tidak berbeda nyata antar varietas dengan nilai tertinggi adalah DxP Marihat 21,6 ± 1,6 Wijs sedangkan terendah adalah DxP La Mé 19,6 ± 2,3 Wijs.