Tiga ratus sembilan puluh limasampel pohon terdiri dari populasi liar Elaeis oleifera origin Brazil dan Suriname, turunan hibridanya dengan Elaeis guineensis, dan silang balik semu pertama berhasil diamati untuk karakter asam lemak dan total karoten menggunakan gaschromatographydan UV spectrophotometry. Pengamatan dilakukan terhadap lebih dari 648 buah tandan dalam selang waktu 17 bulan. Karakter komposisi asam lemak dan total karoten memiliki keragaman yang lebih luas dibanding varietas komersial di Indonesia saat ini. Populasi pseudo-backcrosspertama baik dari E. oleifera originBrazil maupun Suriname lebih berpotensi diintrogresikan ke dalam program pemuliaan saat ini dibanding populasi liar dan hibridanya disebabkan pertumbuhan batang yang sudah mewarisi sifat E. guineensis. Berhasil ditemukan pada populasi pseudo-backcrosspertama beberapa individu dengan kandungan asam lemak tak jenuh oleat dengan nilai >50% dan kandungan karoten ³2000 ppm. Analisis korelasi antar asam lemak juga dipaparkan dalam tulisan ini yang menunjukkan hubungan yang sedikit berbeda antara populasi hibrida dan pseudo-backcrosspertama, dan bila dibandingkan dengan populasi E. guineensis. Diperlukan penelitian lebih lanjut seperti teknik kultur jaringan dan association studies untuk percepatan penggunaan material turunan E. oleifera.
In the assumption of oil palm breeders, virescens oil palm type has no real economic value. Therefore, the nigrescens is more considered. However, the virescens gives a visual cue that fruits are ripe without waiting to detach. In 2010, Indonesian Oil Palm Research Institute (IOPRI) successfully planted an open-pollinated population of Cameroon oil palm. The population was characterized for virescens type frequency, as well as the bunch components, quantity and quality of crude palm oil. The virescens frequency per accession was sufficiently wide, ranging from 3.33-65.71%, and was affected by the parent type, nigrescens or virescens. Most of the virescens's fruit form is observed to be of dura, except one sample, which was observed to be tenera. The mesocarp to fruit (MF) and industrial extraction ratio (IER) percentage are similar to the nigrescens dura, namely 37.7% and 9.5%, respectively. Its oil quality is better than nigrescens, and it has total carotene ranging from 155-1246 ppm. The oleic fatty acid is higher than 50%, and the palmitic is lower than 40%. Due to the ease of determining mature fruits, as well as the higher oil quality, virescens oil palm type is recommended to be introgressed in a breeding program.
Usaha pencarian marka DNA yang berhubungan dengan sifat yang diinginkan pada Elaeis oleifera guna introgresi sifat tersebut ke genome Elaeis guineensis memerlukan marka DNA yang polimorfik. Untuk menghasilkan marka DNA yang polimorfik dengan jumlah banyak, identifikasi SNP genom dilakukan melalui pengurutan kembali (resequencing) 12 individu contoh populasi hibrida E. guineensis x E. oleifera (hibrida OxG), yaitu E. oleifera tipe liar, F1 hibrida interspesifik, pseudo-backcross dan material maju E. guineensis, menggunakan next generation sequencing (NGS). Read (urutan basa yang “dibaca”/merupakan keluaran mesin NGS) dari 12 contoh memiliki mutu yang baik dan 96% total read yang disaring dapat dilakukan demultipleks dan ditentukan pada contoh yang sesuai. Setelah proses penyaringan dan pemotongan, 84% read dapat digunakan untuk pemetaan genom dan menghasilkan 5,7X hingga 10,42X cakupan genom. Dari 34.410.224 SNP yang teridentifikasi, 98,7% diantaranya adalah varian non-coding, dan berdasarkan lokasi, 69,1% total SNP adalah SNP intergenic. Sebanyak 5.618 SNP dari total SNP yang dihasilkan dibuktikan menggunakan targeted genotyping by sequencing pada 500 individu contoh. Sebanyak 74% SNP yang digunakan bermutu tinggi yang dibaca pada setidaknya 95% contoh. Principal component analysis menggunakan SNP tersebut mampu mengidentifikasi setiap latar belakang genetik contoh. Pembuktian tersebut menyimpulkan bahwa identifikasi SNP yang dilakukan melalui pengurutan kembali menghasilkan SNP bermutu tinggi yang dapat digunakan untuk pengembangan marka DNA yang dapat diperbantukan pada seleksi populasi pemuliaan E. guineensis x E. oleifera.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.