2017
DOI: 10.15416/ijpst.v4i3.12886
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengelolaan Informasi Kesehatan secara Terintegrasi untuk Memaksimalkan Layanan Kesehatan kepada Pasien di Rumah Sakit

Abstract: AbstrakBanyaknya masyarakat yang memperoleh perawatan pada beberapa instansi layanan kesehatan menjadikan adanya alasan mengenai pentingnya kegiatan pengelolaan informasi kesehatan pasien yang terintegrasi. Hal ini berfungsi untuk menyediakan informasi kesehatan secara komprehensif kepada pasien dan staf medis dalam membantu pelayanan kesehatan yang lebih baik. Artikel ini mengkaji elemen-elemen yang diperlukan dan model dalam kegiatan Health Information Management yang terintegrasi. Kajian artikel ini dilakuk… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
1

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
4
2

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(5 citation statements)
references
References 11 publications
0
3
0
1
Order By: Relevance
“…Dalam situasi pelayanan kesehatan, di mana respons cepat dan akurat sangat penting, keunggulan ini dapat menjadi penentu dalam menyelamatkan nyawa atau mencegah reaksi alergi yang berpotensi membahayakan pasien. Dengan adanya aplikasi, informasi tersebut tidak hanya tersedia secara real-time tetapi juga dapat diakses dengan mudah oleh seluruh tim kesehatan yang terlibat dalam perawatan pasien (Azizah & Setiawan, 2017) (Sanjaya et al, 2016).…”
Section: Gambar 2 Riwayat Pemeriksaan Pasien Pada Aplikasi Rmeunclassified
“…Dalam situasi pelayanan kesehatan, di mana respons cepat dan akurat sangat penting, keunggulan ini dapat menjadi penentu dalam menyelamatkan nyawa atau mencegah reaksi alergi yang berpotensi membahayakan pasien. Dengan adanya aplikasi, informasi tersebut tidak hanya tersedia secara real-time tetapi juga dapat diakses dengan mudah oleh seluruh tim kesehatan yang terlibat dalam perawatan pasien (Azizah & Setiawan, 2017) (Sanjaya et al, 2016).…”
Section: Gambar 2 Riwayat Pemeriksaan Pasien Pada Aplikasi Rmeunclassified
“…Rumah sakit harus merumuskan kebijakankebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam (organisasi dan manajemen) untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang responsif, inovatif, produktif, efektif, efisien dan berkualitas (Handiwidjojo, 2016). Adanya kebijakan dalam pengelolaan digital akan membantu untuk menentukan standar pengelolaan digital yang dilakukan (Azizah & Setiawan, 2017 (Kuek & Hakkennes, 2020). Aspek literasi digital tidak terlepas dari sikap dan kemampuan untuk terlibat dalam kehidupan sosial yang konstruktif.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…The establishment of a health information system, which included giving health information to tourists coming to Badung Regency, was a serious issue that had to be addressed. The management of health information systems [7] was a critical component that had to be prepared comprehensively. Even if Badung Regency became a tourism destination capable of making a significant economic contribution to Bali and was expected to immediately increase tourism activities, it was hoped that it would be able to have enough screening to avoid additional health issues such as those now occurring.…”
Section: Identifying Tourists' Data Needs In Accordance With the Health And Tourism Code Of Ethicsmentioning
confidence: 99%
“…ISTM focuses on disease and injury prevention, diagnosis, and treatment, with an emphasis on understanding, impacting, and changing environmental, behavioral, or host variables that affect travelers, migrants, and refugees. The objectives of the ISTM are (1) to promote health in travel, (2) to develop guidelines for the practice of travel medicine, (3) to educate health care professionals, public health professionals, and the travel industry; (4) to provide a scientific focus for travel medicine; (5) to stimulate the professional advancement of travel medicine practice; (6) to promote the distribution of rapid exchange of information relating to the matter of medications needed for travel; (7) to facilitate international contacts between travel medicine practitioners; (8) to promote the development and evaluation of safe, effective, preventive and curative interventions; and (9) to encourage research in travel medicine, including promoting international collaborative studies. Based on the objectives of the ISTM, in its application in the field to tourism, when tourists first arrive at the targeted tourism destination, it is important for them to hold valid information about existing health services.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%