Penelitian data mining pada keterlambatan pembayaran SPP telah banyak dilakukan namun mayoritas penelitian memiliki dataset yang berdimensi rendah. Hal ini dapat menjadi bahan kajian bagi para peneliti selanjutnya dikarenakan penelitian terkait dataset keterlambatan biaya SPP yang berdimensi tinggi hanya mendapatkan akurasi dibawah 60%. Ditambah lagi penelitian klasifikasi data mining yang menguji hubungan antar atribut-atribut yang digunakan pada pemodelan terhadap label data relatif masih minim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan akurasi algoritma klasifikasi yakni K-Nearest Neighbor, Naive Bayes, C4.5, Random forest, dan Logistic Regression dalam memprediksi keterlambatan biaya kuliah yang dioptimasi dengan beberapa perbandingan algoritma seleksi fitur diantaranya Mutual Information, Forward Selection, Backward, dan Recursive Elimination. Data yang digunakan adalah data pembayaran SPP mahasiswa dari tahun 2019 - 2021 dengan teknik pembagian data menggunakan metode 5-fold cross validation. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa algoritma Backward Elimination memberikan peningkatan akurasi tertinggi dengan nilai rata-rata 0,52%, sedangkan algoritma klasifikasi yang memiliki akurasi tertinggi terdapat pada random forest dan C4.5 dengan nilai akurasi sebesar 62,6%, precision 65%, recall 63% dan f1-score 61%.