2020
DOI: 10.33367/ijies.v2i2.1110
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan Budaya Literasi Agama di SMA Negeri 2 Kediri

Abstract: The National Literacy Movement (GLN) programmed since 2016 has experienced developments with the emergence of many studies on literacy and literacy programs in schools. Literacy programs are not limited to literacy but also lead to religious literacy. This study seeks to raise the religious literacy program at SMA Negeri 2 Kediri. Based on field research carried out under the light of the Prothero religious literacy concept which was later developed by Gallagher, the study finds that the practice of religious … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
5
0
8

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(13 citation statements)
references
References 1 publication
0
5
0
8
Order By: Relevance
“…Falloon menginformasikan beberapa istilah seperti -literasi informasi, literasi komputer, literasi internet, literasi media, literasi multimodal, kesemuanya telah dikaitkan dengan efektifitas penggunaan sumber daya digital dalam pengajaran dan pembelajaran serta dipromosikan sebagai komponen dari pandangan inklusif atas literasi digital‖ (Falloon, 2020). Istilah lainnya adalah literasi religius yang berlangsung di bawah koordinasi tim gerakan literasi religius (Habibah, 2019) dan keterpaduannya dengan model pembelajaran lebih mutakhir seperti flipped classroom (Nurpratiwi et al, 2021), literasi Islam terintegrasi dengan budaya kelas dan budaya sekolah (Habibah & Wahyuni, 2020), dan literasi digital keagamaan pada masa pandemi COVID-19 (Muftiroh & Atqia, 2022). Beberapa kajian tersebut menunjukkan ragam lain dari gerakan literasi sekolah berdasarkan konteksnya masing-masing baik sebelum maupun selama pandemi COVID-19 yang mengindikasikan perlunya integrasi teknologi baru dalam pembelajaran.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Falloon menginformasikan beberapa istilah seperti -literasi informasi, literasi komputer, literasi internet, literasi media, literasi multimodal, kesemuanya telah dikaitkan dengan efektifitas penggunaan sumber daya digital dalam pengajaran dan pembelajaran serta dipromosikan sebagai komponen dari pandangan inklusif atas literasi digital‖ (Falloon, 2020). Istilah lainnya adalah literasi religius yang berlangsung di bawah koordinasi tim gerakan literasi religius (Habibah, 2019) dan keterpaduannya dengan model pembelajaran lebih mutakhir seperti flipped classroom (Nurpratiwi et al, 2021), literasi Islam terintegrasi dengan budaya kelas dan budaya sekolah (Habibah & Wahyuni, 2020), dan literasi digital keagamaan pada masa pandemi COVID-19 (Muftiroh & Atqia, 2022). Beberapa kajian tersebut menunjukkan ragam lain dari gerakan literasi sekolah berdasarkan konteksnya masing-masing baik sebelum maupun selama pandemi COVID-19 yang mengindikasikan perlunya integrasi teknologi baru dalam pembelajaran.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu kegiatan yang ada didalamnya merupakan "Aktifitas membaca buku diluar pelajaran (non pelajaran) selama 15 menit yang dilakukan sebelum waktu pembelajaran dimulai". Aktifitas ini dilakukan untuk mengembangkan minat baca pada siswa yang berguna untuk dapat menumbuhkan minat membaca serta memperoleh dan juga menambah ilmu-ilmu yang lainnya dengan baik (Habibah, 2019). Budaya literasi sekolah sangat diperlukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran, menfasilitasi dan mengembangkan kemampuan siswa, membiasakan membaca serta mengelolah informasi yang mereka peroleh, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermanfaat (Akbar, 2017).…”
Section: Hal Ini Ditegaskan Oleh Pemerintah Melaluiunclassified
“…Another article is "Pengembangan Budaya Literasi Agama di SMA Negeri 2 Kediri" (Habibah, 2019). Habibah proposed the concept that religious literacy should be built from the education sector.…”
Section: Literature Reviewmentioning
confidence: 99%
“…The School Literacy Movement launched by the Ministry of Education and Culture, Habibah, revealed that in Indonesia, literacy was originally defined as literacy that leads to efforts to eradicate illiteracy (Habibah, 2020). This is in line with the steps taken for formal education, which is the establishment of the Al Hikmah Islamic Integrated Kindergarten (TKIP) Parapa and Al Hikmah Elementary School.…”
Section: Religious Literacy and Education In Pesantren Tahfidz Al-qur'an As-sunnah Parapamentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation