Potensi lokal merupakan suatu aset nasional yang jika dimaanfaatkan secara maksimal dapat menambah pendapatan nasional untuk kesejahteraan rakyat. Namun, masyarakat Indonesia masih didominasi oleh kalangan yang secara praktis masih berada pada garis kemiskinan. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan angka kemiskinan meningkat hingga 28,95 juta atau mencapai 12.25 persen dari total penduduk di Indonesia. Salah satu penyebabnya, yaitu kurangnya sosialisasi dan penerapan pendidikan ekonomi kreatif di lingkungan masyarakat yang berada di wilayah pelosok, seperti Kabupaten Probolinggo di Provinsi Jawa Timur yang memiliki beragam potensi lokal diberbagai sektor UMKM. UMKM merupakan produk sumber penunjang ekonomi bagi masyarakat Desa Alastengah. Ironisnya, selama terbentuknya UMKM ini, hasil penjualan selalu mengalami penurunan, maka diperlukan sebuah inovasi kreatif dan inovatif bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu, tim menggagas program Pengabdian Masyarakat dengan judul “Peningkatan Edukasi Ekonomi Kreatif Melalui UMKM Kampoeng Snack guna mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat”, sebuah program yang dapat membentuk masyarakat yang memiliki jiwa entrepreneurship dan kompetitif dengan pemberian edukasi terkait ekonomi kreatif. Sehingga tidak hanya terbatas pada strategi pemasaran lewat E-Commerce saja. Hal ini bertujuan untuk membentuk daya saing masyarakat Alastengah dalam memasarkan produk UMKM Kampoeng Snack ini