Kubis merupakan salah satu komoditas hortikultura sayuran yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia karena banyak mengandung vitamin dan mineral. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik rumah tangga usahatani kubis dan menganalisis kelayakan usahatani kubis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang merupakan hasil dari Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman Hortikultura (SOUH) yang dilaksanakan pada Tahun 2018 dan data sekunder yang berasal dari publikasi yang diterbitkan oleh BPS. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Karakteristik rumah tangga usahatani kubis dilihat dari aspek umur menunjukkan bahwa sebagian besar petani kubis berada di usia produktif. Dilihat dari aspek pendidikan, tingkat pendidikan petani kubis masih tergolong rendah, sebagian besar petani kubis di Sumatera Utara berpendidikan SMP ke bawah yaitu sebesar 57,87 persen sedangkan yang berpendidikan tinggi yaitu tingkat diploma dan sarjana sebesar 10,79 persen. Pembiayaan usaha tani kubis di Sumatera Utara berasal dari biaya sendiri sebesar 78,47 persen sedangkan pembiayaan bersumber dari pinjaman sebesar 21,53 persen. Penjualan hasil produksi terbanyak dijual langsung ke pedagang pengumpul yaitu sebesar 93,77 persen. Peranan penyuluh dan kelembagaan masih rendah, sebanyak 93,30 persen mengaku tidak pernah mendapat penyuluhan dan 98,32 persen rumah tangga tidak menjadi anggota KUD. Berdasarkan analisis R/C kubis layak diusahakan karena menguntungkan secara ekonomis.