<p class="15"><span>Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap implementasi Kurikum 2013 di Madarasah Ibtidaiyah. Komponen implementasi kurikulum yang dievaluasi meliputi: (1) kondisi siswa, (2) kondisi guru, (3) kondisi sarana prasarana, (4) perencanaan pembelajaran, (5) pelaksanaan pembelajaran tematik integrative berbasis saintifik, (6) pelaksanaan penilaian autentik, dan (7) hasil penilaian autentik Jenis penelitian kuantitatif dengan model evaluasi yang digunakan yaitu model evaluasi Stake Countenance Models (evaluasi 3 tahapan antecedent, transaction, dan outcomes). Evaluasi dilakukan dengan mengumpulkan informasi yang berupa data komponen implementasi kurikulum untuk kemudian dibandingkan dengan standar dari Kemdikbud. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi, angket dan lembar dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik deskriptif.Hasil penelitian tahap pendahuluan (Antecedent) (83% kategori baik) dan keaktifan (80%). Kondisi guru belum sepenuhnya sesuai standar 89,5% (baik). Kondisi sarana prasarana berkategori sangat baik dengan persentase 58,3%. Pemahaman guru terhadap kurikulum dengan persentase 62,5% yang berkategori sangat baik. Kondisi perencanaan pembelajaran untuk data berkategori sangat baik sebanyak 50%, kategori baik sebanyak 45%. Tahap proses terdiri dari kondisi pelaksanaan pembelajaran didapatkan berkategori sangat baik 66.7%, kategori baik 25%, dan kategori kurang 83%. Kondisi pelaksanaan penilaian autentik berkategori sangat baik 80%, berkategori baik sebanyak 15%, kategori kurang sebanyak 5%, dan kategori sangat kurang tidak ada (0%). Tahap Hasil (Outcomes) yaitu penilaian autentik yang meliputi nilai aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan kehadiran siswa. Data hasil penilaian autentik yang berkategori sangat baik 41,7%, berkategori baik 58,3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua komponen belum memenuhi standar (100%).</span></p>