Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Pemecahan Masalah Kontekstual Materi Masalah Sosial Kelas IV SD

Abstract

Penelitian pengembangan ini dilaksanakan berdasarkan kesulitan guru untuk mengembangkan media pembelajaran yang membuat peserta didik sulit belajar secara aktif dan mandiri dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan LKPD berbasis pemecahan masalah kontekstual pada muatan materi masalah sosial kelas IV SD. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model ADDIE. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu: metode observasi, wawancara, dan angket. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah 2 orang pakar, 3 orang pada tahap uji perorangan dan 12 orang pada tahap uji kelompok kecil. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan LKPD dari aspek isi mata pelajaran memperoleh persentase 93,33% dengan kualifikasi sangat baik, pada aspek desain pembelajaran memperoleh persentase 95,00% dengan kualifikasi sangat baik, pada aspek media pembelajaran memperoleh persentase 89,58% dengan kualifikasi baik. Pada uji coba perorangan diperoleh sebesar 92,50% dengan kualifikasi sangat baik dan uji coba kelompok kecil sebesar 90,83% dengan kualifikasi sangat baik. Dengan demikian, LKPD memiliki kelayakan dari aspek isi, desain, media, serta uji coba pengguna.

Contextual-Based E-Book on Balinese Script Writing Learning Materials

“…Learning media is one of the innovative technologies to improve the quality of education. Learning media usually combines text, images, videos, animations, and so on in computer systems (Marjuni & Harun, 2019;Wiranata & Sujana, 2021). Contextual-based e-books on the local content of writing Balinese script are feasible to use.…”

Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Kontekstual pada Muatan Pelajaran IPA

“…Kualifikasi sangat layak pada aspek materi pelajaran dapat dicapai karena beberapa hal yaitu: (1) sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 dan tujuan pembelajaran yang ditetapkan, (2) susunan materi lengkap dan sistematis, (3) materi sesuai dengan karakteristik dan tingkat perkembangan siswa yang dilengkapi dengan gambar dan warna menarik, (4) kesesuaian evaluasi yang disajikan dengan materi pembelajaran, (5) kegiatan pembelajaran siswa sesuai dengan orientasi kompetensi dasar dan indikator pencapaian, dan (6) bentuk kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa dengan menggunakan model pengembangan yaitu berbasis kontekstual. Hasil validasi yang diperoleh ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Miftakhurrohmah & Nisa, 2020;Nareswari et al, 2021;Sugiyanto et al, 2018;Wiranata & Sujana, 2021) menyatakan bahwa LKPD yang dikembangkan layak untuk digunakan berdasarkan hasil validasi ahli materi, penilaian ahli materi dengan aspek materi, penyajian, dan kontekstual. Materi pelajaran sesuai dengan karakteristik pendekatan kontekstual akan memudahkan siswa memahami keterkaitan antara konteks atau fenomena dengan materi yang dipelajari (Widiastuti, 2021).…”

“…Hasil penelitian yang diperoleh dari pengembangan LKPD ini sejalan dengan temuan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa LKPD berbasis kontekstual membawa pengaruh positif pada aktivitas belajar peserta didik (Azmarita et al, 2019;Pratama et al, 2018). Penelitian lainnya menunjukkan bahwa LKPD berbasis kontekstual yang dikembangkan pada materi "Masalah Sosial" Kelas IV SD sudah layak untuk digunakan dalam pembelajaran oleh siswa (Wiranata & Sujana, 2021). Penelitian selanjutnya mengungkapkan bahwa LKPD berbasis kontekstual pada pembelajaran IPA materi panas dan perpindahnnya layak digunakan dalam proses pembelajaran (Rahman et al, 2020).…”

Media Pop-Up Book Berbantuan QR Code Pada Tema Keselamatan di Rumah dan Perjalanan

“…Pada penelitian ini, metode analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk mengolah data berupa kritik, masukan, tanggapan, dan saran dari hasil review para ahli terhadap media yang dikembangkan guna dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki media pop-up book. Metode analisis deskriptif kuantitatif adalah sebuah pengolahan data berupa angka atau persentase mengenai objek yang diteliti dengan cara menyusun objek secara sistematis, sehingga mendapatkan determinasi (Wiranata & Sujana, 2021;Zellatifanny & Mudjiyanto, 2018). Metode analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk memperoleh rata-rata skor dari masing-masing ahli melalui lembar penilaian media.…”