“…Anak kelas awal berada dalam tahap operasional konkret, yaitu mempelajari sesuatu yang nyata yang dapat dilihat, diraba dan dirasa serta dapat didengar dan dicium oleh para indera mereka, bukan sesuatu yang abstrak dan tidak nyata atau bersifat imajiner, maka disini media dibutuhkan untuk mengubah dan menyampaikan materi yang masih abstrak menjadi sesuatu yang konkret sehingga mudah dipahami peserta didik (Faisal, Nurhaedah, Rohana, Bahar, & Latri, 2022). Hal serupa ditambahkan oleh Astuti dkk yang menyatakan dengan penggunaan media, konsep materi pembelajaran yang masih abstrak akan lebih mudah dipahami oleh siswa dan pembelajaran akan berlangsung lebih menarik dan menyenangkan, sehingga minat siswa dalam mengikuti pembelajaran semakin bertambah (Astuti, Reffiane, & Baedowi, 2019). Hasil wawancara terbuka dengan beberapa orang guru kelas awal mengenai alasan para guru tersebut tidak menggunakan media pembelajaran saat mengajar adalah alat peraga yang tersedia bersifat terlalu umum dan belum membahas materi menyeluruh sesuai tema, kesulitan dalam mengoperasikannya sehingga banyak menghabiskan waktu dalam mempersiapkannya membuat focus peserta didik di kelas terpecah, tema yang dibahas bersifat terlalu umum atau hanya dasar-dasarnya saja bersifat pengenalan materi semata sehingga untuk selanjutnya guru harus menejelaskan dengan caranya sendiri ini membuat alokasi waktu yang digunakan untuk menuntutaskan setiap tema lebih lama, keterbatasan waktu tidak sesuai antara waktu pemakaian media pemeblajaran dengan alokasi waktu di kelas yang cenderung lebih singkat sehingga materi yang disampaikan pada media pembelajaran belum tuntas tetapi waktu pembelajaran di kelas sudah habis.…”