2019
DOI: 10.23887/jppp.v3i2.17386
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan Media Big Book pada Tema Kewajiban dan Hakku

Abstract: Latar belakang penelitian ini adalah keterbatasan media pembelajaran sehingga minat belajar dan membaca siswa yang rendah membuat guru kesulitan dalam mengajar, sehingga didapatkan hasil bahwa kegiatan belajar mengajar di kelas menjadi kurang kondusif.  Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah media Big Book yang valid digunakan sebagai media pembelajaran tema Kewajiban dan Hakku subtema Kewajiban dan Hakku sebagai Warga Negara kelas III SD?” dan  “Bagaimanakah  media Big Book yang praktis dig… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
8

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(9 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
8
Order By: Relevance
“…Penelitian lain yang mendukung yaitu penelitian yang dilakukan (Astuti, Reffiane, & Baedowi, 2019) berjudul "Pengembangan Media Bigbook pada Tema Kewajiban dan Hakku" menunjukkan pengembangan media big book layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk kelas III tema kewajiban dan hakku sub tema kewajiban dan hakku sebagai warga Negara. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil penilaian kelayakan media oleh ahli mendapatkan persentase 91,34% berkriteria sangat baik, penilaian kelayakan materi oleh ahli materi mendapatkan persentase 92,80% dengan kriteria sangat baik, penilaian respon pendidik mendapatkan persentase 88% dengan kriteria sangat baik, dan skor hasil respon peserta didik mendapatkan persentase 99,2% dengan kriteria sangat baik.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Penelitian lain yang mendukung yaitu penelitian yang dilakukan (Astuti, Reffiane, & Baedowi, 2019) berjudul "Pengembangan Media Bigbook pada Tema Kewajiban dan Hakku" menunjukkan pengembangan media big book layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk kelas III tema kewajiban dan hakku sub tema kewajiban dan hakku sebagai warga Negara. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil penilaian kelayakan media oleh ahli mendapatkan persentase 91,34% berkriteria sangat baik, penilaian kelayakan materi oleh ahli materi mendapatkan persentase 92,80% dengan kriteria sangat baik, penilaian respon pendidik mendapatkan persentase 88% dengan kriteria sangat baik, dan skor hasil respon peserta didik mendapatkan persentase 99,2% dengan kriteria sangat baik.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hasil penelitian menunjukkan media big book prayer dalam proses pembelajaran lebih menyenangkan dan mampu mengembangkan nilai agama dan moral anak. Hal yang sama dari penelitian Nurfatma bahwa implikasi dari media big book terciptanya pembelajaran yang menyenangkan dan media big book dapat membantu guru dalam mengembangkan media pembelajaran dan kualitas pembelajaran yang berimplikasi pada meningkatnya perilaku moral pada anak usia dini (Kiromi & Fauziah, 2016;Oktaviana & Wuryandani, 2019), pembelajaran akan menyenangkan karena ilustrasi yang lebih specific dan bervariasi (Hadi Astuti et al, 2019;Rausch, 2011). Manfaat Big book memberi access untuk anak untuk terlibat dalam kehidupaan nyata dengan teknik yang menyenangkan, mengembangkan keaktifan dan Interaktif anak dan guru (Dewi et al, 2018;Handayani, 2019;Lestaningrum, 2014;Setiyaningsih & Syamsudin, 2019).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Anak kelas awal berada dalam tahap operasional konkret, yaitu mempelajari sesuatu yang nyata yang dapat dilihat, diraba dan dirasa serta dapat didengar dan dicium oleh para indera mereka, bukan sesuatu yang abstrak dan tidak nyata atau bersifat imajiner, maka disini media dibutuhkan untuk mengubah dan menyampaikan materi yang masih abstrak menjadi sesuatu yang konkret sehingga mudah dipahami peserta didik (Faisal, Nurhaedah, Rohana, Bahar, & Latri, 2022). Hal serupa ditambahkan oleh Astuti dkk yang menyatakan dengan penggunaan media, konsep materi pembelajaran yang masih abstrak akan lebih mudah dipahami oleh siswa dan pembelajaran akan berlangsung lebih menarik dan menyenangkan, sehingga minat siswa dalam mengikuti pembelajaran semakin bertambah (Astuti, Reffiane, & Baedowi, 2019). Hasil wawancara terbuka dengan beberapa orang guru kelas awal mengenai alasan para guru tersebut tidak menggunakan media pembelajaran saat mengajar adalah alat peraga yang tersedia bersifat terlalu umum dan belum membahas materi menyeluruh sesuai tema, kesulitan dalam mengoperasikannya sehingga banyak menghabiskan waktu dalam mempersiapkannya membuat focus peserta didik di kelas terpecah, tema yang dibahas bersifat terlalu umum atau hanya dasar-dasarnya saja bersifat pengenalan materi semata sehingga untuk selanjutnya guru harus menejelaskan dengan caranya sendiri ini membuat alokasi waktu yang digunakan untuk menuntutaskan setiap tema lebih lama, keterbatasan waktu tidak sesuai antara waktu pemakaian media pemeblajaran dengan alokasi waktu di kelas yang cenderung lebih singkat sehingga materi yang disampaikan pada media pembelajaran belum tuntas tetapi waktu pembelajaran di kelas sudah habis.…”
Section: Pendahuluanunclassified