Tujuan dari kegiatan pelatihan dan pendampingan ini adalah menghasilkan media pembelajaran yang mudah dibuat, praktis, yang sesuai dengan tujuan capaian pembelajaran, sesuai dengan karakteristik dan perkembangan kognitif peserta didik, dan peserta mampu memahami konsep, tata cara membuat serta mampu mengimplementasikan Big Book pada proses kegiatan belajar di kelas. Dalam pelaksanaan kegiatan ini menerapkan beberapa metode diantaranya adalah In house Training, ceramah dan mentoring. Adapun hasil dari pelatihan dan pendampingan ini melatih keterampilan peserta dalam merancang dan membuat sendiri media pembelajaran Big Book yang sesuai dengan karakteristik dan perkembangan kognitif peserta didiknya, menghasilkan Big book yang sesuai dengan tujuan capaian pembelajaran, serta mampu mengimplementasikan Big Book pada proses kegiatan belajar di kelas. Adapun kesimpulan dari kegiatan ini adalah pentingnya membuat media pembelajaran sendiri yang dapat disesuaikan dengan capaian tujuan pembelajaran dan karakteristik peserta didik, sehingga pembelajaran yang dilakukan akan lebih bermakna.
ABSTRAKArtikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kontribusi Andragogi, pembelajaran mandiri, dan teori modal sosial dalam hubungan antara belajar orang dewasa dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam sebuah kelompok usaha mandiri dan pelaksanaan proses kelompok usaha mandiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Alat yang digunakan untuk menggumpulkan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun tehnik analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. perspektif dari andragogi, pembelajaran individual, teori modal sosial sebagai kontribusi untuk diskusi pada hubungan antara teori belajar orang dewasa dan sumber daya manusia pada kelompok usaha mandiri. Pada teori andragogi dan modal sosial menawarkan kontribusi untuk mengubah tempat kerja tradisional ke dalam lingkungan belajar yang kondusif, menekankan pentingnya jaringan sosial, kemitraan, kolaborasi, interaksi, dan berbagi pengetahuan. Modal sosial menyediakan jaringan hubungan yang bermakna yang membantu mengintegrasikan ke dalam lingkungan kerja sehari-hari belajar. Hasil proses pengembangan sumber daya manusia pada kelompok usaha mandiri (KUM) yang diperoleh pertama perencanaan mulai dari penyadaran dan pembentukan organisasi. Kedua pelaksanaan dan pemanfaatan bahan baku lokal. Ketiga evaluasi. Keempat pendampingan untuk keberlanjutan inovasi program dan kendala yang dialami minimnya alat produksi yang bersumber dari keterbatasan modal dikarenakan keterbatasan dalam mengoptimalkan fungsi kemitraan. ABSTRACT This article aims to describe the contribution of Andragogy, independent learning, and social capital theory in the relationship between adult learning and the development of HumanResources (HR) in an independent business group and the implementation of an independent business group process. The method used in this study is descriptive qualitative. The tool used to collect data is observation, interviews and documentation. The data analysis technique is done by collecting data, reducing data, presenting data and drawing conclusions. perspectives from andragogy, individual learning, social capital theory as contributions to discussion on the relationship between adult learning theory and human resources in independent business groups. On andragogy theory and social capital offer contributions to transform traditional workplaces into conducive learning environments, emphasizing the importance of social networks, partnerships, collaboration, interaction and knowledge sharing. Social capital provides a network of meaningful relationships that help integrate into the daily work environment of learning. The results of the process of developing human resources in the independent business group (KUM) obtained first from the awareness and formation of the organization. Both the implementation and utilization of local raw materials. Third evaluation. The four facilitation for the sustainability of program innovations and the constraints experienced b...
TPPU (Money Laundering Criminal Act) is regulated in Law 8/2010 on Prevention and Eradication of TPPU. The research was focused on TPPU which corruption as its principle criminal act, Its Law enforcement by using reversal of the burden of proof. The research used juridical normative and descriptive analytic method. The data were gathered by conducting library research and analyzed qualitatively, and the conclusion was drawn deductively, from general to specific. The purposes of this research is to know about the regulation on reversal of the burden of proof in Law on TPPU and the implementation of reversal of the burden of proof in TPPU in the Supreme Court’s Rulings No. 1454 K/ Pid.Sus/2011, No. 527 K/ Pid.Sus/2014, and No. 336K/ Pid.Sus/2015, and how about the obstacles and their solution for reversal of the burden of proof in the case of TPPU. Reversal of the burden of proof should be applied in the level of investigation because TPPU is an extraordinary crime so that extraordinary treatment should also be applied since TPPU has great impact on the State’s economic condition. Therefore, TPPU should have shortcut in its process so that the State’s loss can optimally (effectively and efficiently) be solved.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif. Subjek penelitian adalah manajer, pendidik, siswa, dan orang tua dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan melalui ketekunan observasi,partisipasi, dan kecukupan referensi. Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan program PAUD Purwanida disusun sesuai visi dan misi lembaga dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen diantaranya; perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pembinaan. Perencanaan program kegiatan pendidikan dengan menyusun rencana kegiatan sesuai ketentuan termasuk diantaranya perencanaan adminstrasi, pengajaran, guru, serta kurikulum, melibatkan guru dan masyarakat. Manajer sebagai pemimpin dalam menjalankan fungsi manajemen sangat menekankan kerjasama yang dilandasi keikhlasan, semangat, dan loyalitas tinggi. Perencanaan dilakukan dengan perencanaan strategis, penyusunan rencana pembelajaran mulai dari tahunan, semester, bulanan, mingguan hingga harian. Pelaksanaan pendidikan diarahkan pada proses pembelajaran,upaya Kepala Sekolah mendorong guru-guru untuk menerapkan strategi-strategi pembelajaran yang kreatif dan bervariasi. Bentuk organisasi disusun secara umum telah mencerminkan suatu relevansi antara kemampuan dan keterampilan personil dengan kebutuhan pendidikan, dan melakukan pengorganisasian sumber daya manusia untuk kegiatan pembelajaran lembaga. Pengorganisasian dilakukan dengan mengoordinasikan tugas, peluang, pengalaman dan wawasan dengan komunikasi terbuka, mengadakan pertemuan rutin yang membahas upaya peningkatan kinerja. pengawasan kegiatan pendidikan anak usia dini dilakukandengan pengawasan atasan secara langsung dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawasan fungsional dilakukan oleh pengawas Supervisi dilakukan dengan observasi langsung, melalui supervisi,pertemuan rutin dengan pendidik. Kolaborasi dilakukan dengan orang tua, melalui pertemuan bulanan (parenting), dan mitra terkait PAUD. Penilaian dan evaluasi dilakukan dengan pemberian tugas, observasi, diary, anekdot, performance, hasil kerja, dan kunjungan edukasi.
Kreativitas anak perlu ditingkatkan, oleh karena itu pembelajaran harus menarik dan menyenangkan. Salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas adalah melalui cerita bergambar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kreativitas anak melalui cerita bergambar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah anak didik kelompok B2 TK negeri pembina, semester II tahun pelajaran 2020/2021. Adapun jumlah anak didik kelompok B2 TK negeri pembina adalah 25 anak. Penelitian ini bersifat kolaboratif antara peneliti, kepala sekolah, dan guru kelas pendamping. Data dikumpulkan melalui observasi, catatan lapangan, wawancara,dan dokumentasi. Keabsahan data diperiksa dengan triangulasi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif model alur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan kreativitas anak melalui cerita bergambar, yakni kreativitas pra siklus sebesar 13.33 %, peningkatan kreativitas siklus I sebesar 46.67 % dan peningkatan kreativitas siklus II mencapai 80.00 %. Untuk meningkatkan kreativitas anak melaluicerita bergambar juga didukung oleh beberapa indikator yaitu reaksi kreatif, rantang perhatian yang penjang, pengorganisasian diri/kepercayaan diri, mengaitkan ide atau gagasan / bercerita, pengembangan imajinasi dan penambahan kosakata baru. Selain itu keberhasilan dalam peningkatan kreativitas ini juga didukung metode pendukung diantaranya adalah pemberian waktu untuk bereskplorasi dan pemberian motivasi berupa very good. Kesimpulan dari penelitian ini adalah cerita bergambar dapat meningkatkankreativitas anak.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.