Pengembangan Media Komik Bermuatan IPA Berbasis Model Inkuiri Terbimbing dalam Meningkatkan Motivasi Siswa Sekolah Dasar

Abstract

Konsep pembelajaran bermuatan IPA masih dianggap kurang menarik bagi siswa kelas 5 di SDN 4 Kuranji, hal ini terukur dari kegiatan pembelajaran yang menunjukkan motivasi belajar yang rendah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kelayakan (2) kepraktisan, dan (3) keefektifan dari media komik bermuatan IPA berbasis model inkuiri terbimbing dalam meningkatkan motivasi siswa Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yang mengadaptasi model dari Borg & Gall. Pada pelaksanaan uji lapangan operasional, sampel ditentukan dengan teknik one group pre tes- post test design, yang menggunakan instrumen lembar angket dan observasi. Hasil penelitian yang diperoleh (1) Media komik bermuatan IPA layak digunakan dengan data persentasi validator ahli materi sebesar 93,3%; validator ahli media sebesar 97,8%; validator teman sejawat sebesar 97,3%, dengan kriteria ”sangat valid”(2) Media komik bermuatan IPA praktis digunakan dengan data persentasi sebesar 96%, dengan kriteria ”sangat praktis” (3) Media komik bermuatan IPA efektif secara signifikan dalam meningkatkan motivasi dengan hasil skor gain motivasi siswa sebesar 1 dengan kriteria “Gain tinggi”.

Digital Comic Media: Pancasila Relationships in Daily Life

“…And also no need to spend a lot of money because comics don't need to be printed. This finding is strengthened by previous research, which states that comic media can increase students' learning motivation (Sari & Ratu, 2021). Comic media can also improve students' critical thinking skills (Jannah & Atmojo, 2022;Kristianto & Rahayu, 2020).…”

“…Digital comics can help teachers convey learning messages to students because learning communication will be maximized if learning messages are delivered coherently and interestingly (Syahmi et al, 2022;Wicaksono et al, 2018). Previous research findings stated that comics media could increase students' learning motivation (Sari & Ratu, 2021). Comic media can also improve students' critical thinking skills (Jannah & Atmojo, 2022;Kristianto & Rahayu, 2020).…”

“…With the selection of media, the teacher can more easily determine what type of media will be used and what is considered appropriate to help the learning process (Jannah & Atmojo, 2022). Comics are a sequence of images arranged according to the story and the creator's wishes so that they are easy to read, mostly given text balloons, text effects, and text as a substitute for sound (Ariesta & Kusumayati, 2018;Sari & Ratu, 2021). Digital comics are comics created using digital programs that exist in a digital environment (Azizul et al, 2020;Sukmanasa et al, 2017).…”

Dampak Pemberian Reward dan Reinforcement Negatif Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar

“…Namun, proses pembelajaran yang monoton (tidak bervariasi) masih menjadi masalah klasik yang terjadi dalam dunia pendidikan saat ini. Akibatnya siswa bosan dan kehilangan fokus dalam belajar sehingga pembelajaran tidak efektif dan tujuan pembelajaran sulit tercapai (Sari et al, 2021;Wibawa et al, 2019;Winursiti, 2017). Oleh karena itu, guru perlu memberikan sesuatu yang mampu merangsang peserta didik agar memiliki motivasi dalam belajar.…”

Pendekatan Pembelajaran Diferensiasi dalam Model Inkuiri terhadap Kemampuan Numerasi Siswa

“…Sehingga penggabungan dari pendekatan pembelajaran diferensiasi dalam model inkuiri memiliki pengaruh serta dampak terhadap kemampuan numerasi. Adanya pengaruh serta dampak dari kemampuan numerasi setelah diberikan perlakuan menggunakan pendekatan pembelajaran diferensiasi dalam model inkuiri dikarenakan walaupun memiliki peran yang berbeda, tetapi pendekatan pembelajaran diferensiasi dan model inkuiri memiliki tujuan sama, yaitu untuk menciptakan pembelajaran yang berdampak baik untuk siswa dapat menerima materi pelajaran yang sedang dipelajari (N. Sari & Ratu, 2021;Violadini & Mustika, 2021). Pembelajaran diferensiasi memiliki peran untuk siswa mendapatkan kesempatan belajar yang merata dengan melihat kebutuhan belajar masing-masing siswa, seperti gaya belajar siswa kemudian dikemas dengan model pembelajaran yang berpusat kepada siswa yaitu model inkuiri (Harni, 2021;Juniati, 2017;I.…”