Pembuktian oksigen sebagai hasil reaksi terang fotosintesis dapat diamati melalui metode praktikum di laboraturium. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran biologi dan siswa kelas XII IPA SMAN 1 Hulu Gurung diketahui bahwa guru menggunakan penuntun praktikum yang terdapat di dalam buku paket. Penuntun praktikum ini hanya menampilkan sedikit gambar pada cara kerja sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami cara kerja dan menggunakan alat praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan penuntun praktikum fotosintesis berbasis audio visual yang lanyak digunakan berdasarkan aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Pengembangan penuntun praktikum fotosintesis berbasis audiovisual ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan model 4-D, yaitu tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran, tetapi tahap penyebaran tidak dilakukan. Hasil peneltian menunjukkan kevalidan pada aspek bahasa sebesar 83,33% (sangat valid), aspek materi sebesar 84,03% (sangat valid) dan aspek kegrafikan sebesar 84,72% (sangat valid). Berdasarkan uji coba skala kecil dan skala besar, kepraktisan penuntun praktikum fotosintesis berbasis audio visual bernilai posistif. Keefektifan media pembelajaran diperoleh berdasarkan nilai postest. Ketuntasan klasikal sebesar 77,77% yang menunjukkan bahwa penuntun praktikum fotosintesis berbasis audiovisual dinyatakan efektif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penuntun praktikum fotosintesis berbasis audio visual yang telah dikembangkan dapat dikatakan valid, praktis dan efektif.