Pada dasarnya proses desain merupakan langkah awal dari proses manufaktur. Sebagaian besar biaya produksi ditentukan dalam proses desain dan perancangan. Jumlah komponen dan sistem perakitan yang diguanakan sangat berpengaruh terhadap biaya perakitan dan lama waktu perakitan. Setiap produk memiliki komponen – komponen penyusunnya. Antara lain dari bagian pertama merupakan dasar bentuk, ukuran dan tujuannya. Pada bagian kedua terdapat spesifikasi dari produk itu antara lain harga, bahan kemasan, kualitas, nama, jenis. Pada tahap pengembangan alat penyemprot desinfektan peneliti menggunakan analisis dengan metode DFA (Design For Assembly). Kesimpulan dari penelitian didapatkan hasil pengembangan produk alat penyemprot desinfektan secara otomatis dengan pencitraan termal ntanpa sentuhan diperoleh harga sebesar Rp. 1.123.000,00 sedangkan untuk produk awal sebelumnya dikembangkan memiliki harga relatif murah dari produk sebelumnya dengan selisih harga Rp. 627.000,00 dan Selain itu produk pengembangan juga mempunyai keunggulan dalam penggunaannya, jika alat penyemprot desinfektan yang awal hanya menyemprotkan cairan desinfektan saja maka produk inovasi ini di lengkapi dengan sensor gerak, jadi ketika ada yang melewati alat tersebut maka secara otomatis alat ini akan menyemprotkan cairan desinfektan. Tidak hanya itu, alat ini juga dilengkapi dengan sensor suhu yang akan membaca suhu tubuh setiap manusia yang memasuki alat tersebut, dan ketika ada salah satu manusia yang suhunya diatas 37 derajad maka alat ini secara otomatis akan mengirimkan notivikasi pada handphone pihak keamanan setempat untuk ditindak lanjuti.