Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan pengunjung Cafe dan usulan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Servqual (service quality) metode ini digunakan untuk mengidentifikasikan kepuasan pelanggan. Dimensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tangibles, reliability, responsiveness,assurance, empaty. Dan metode Triz ((Theoryof Inventive Problem Solving) metode ini digunakan untuk membangkitkan inovasi ide dan solusi untuk pemecahan masalah. Kuesioner dibagi kepada 56 responden pengunjung Cafe di Surabaya dengan teknik pengambilan sampel yaitu teknik sampling proposive. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelanggan 84,17% sangat puas akan pelayanan yang diberikan oleh Cafe, namun masih perlu melakukan perbaikan kualitas karena dalam perhitungan nilai Servqual gap keseluruhan masih menunjukkan nilai negatif -0,104 terhadap pelayanan yang diberikan oleh Cafe
Pada dasarnya proses desain merupakan langkah awal dari proses manufaktur. Sebagaian besar biaya produksi ditentukan dalam proses desain dan perancangan. Jumlah komponen dan sistem perakitan yang diguanakan sangat berpengaruh terhadap biaya perakitan dan lama waktu perakitan. Setiap produk memiliki komponen – komponen penyusunnya. Antara lain dari bagian pertama merupakan dasar bentuk, ukuran dan tujuannya. Pada bagian kedua terdapat spesifikasi dari produk itu antara lain harga, bahan kemasan, kualitas, nama, jenis. Pada tahap pengembangan alat pencuci pakaian secara manual peneliti menggunakan analisis dengan metode DFA (Design For Assembly). Kesimpulan dari penelitian didapatkan hasil pengembangan produk alat pencuci secara manual diperoleh harga sebesar Rp. 544.000,00 sedangkan untuk produk awal sebelumnya dikembangkan memiliki harga relatif murah dari produk sebelumnya dengan selisih harga Rp. 26.500,00 atau 8,90 % dan berdasarkan pengembangan kapasitas pakaian pada produk sebelumnya kapasitas menampung pakaian 3 kg, maka pada produksi inovasi mampu menampung pakain 9 kg.
PT. Terminal Teluk Lamong merupakan perusahaan dibidang jasa terminal multipurpose dan bongkar muat petikemas curah kering dengan sarana dan prasarana teknologi terkini semi otomatis pertama di Indonesia. Pembagian area operator ASC (Automated Stacking Crane) masih belum efisien, dimana satu operator ASC menjalankan 5 s.d 6 crane sedangkan normalnya adalah 3 s.d 4 crane, sehingga tingkat konsentrasi yang dibutuhkan oleh operator ASC (Automated Stacking Crane) sangat tinggi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis beban kerja mental operator ASC (Automated Stacking Crane) dalam aktivitas bongkar muat container dari area lapangan untuk kemudian diletakkan ke truck atau sebaliknya dan memberikan respon teknis untuk perbaikan kenerja operator.Berdasarkan analisis hasil menggunakan metode NASA-TLX diperoleh nilai rata-rata beban kerja yaitu sebesar 28, dimana nilai tersebut berada pada pada interval 10-29 yang menunjukkan bahwa beban kerja pada operator ASC (Automated Stacking Crane) adalah sedang. Indikator yang paling mempengaruhi beban kerja operator ASC (Automated Stacking Crane) adalah Performansi Kerja (PK) yaitu sebesar 255,5, dan Kebutuhan mental (KM) yaitu sebesar 229,25
Penelitian ini dibuat untuk mengatasi permasalahan rute distribusi yang ada di perusahaan. Perusahaan sudah memiliki rute sendiri untuk mendistribusikan produknya tetapi, tidak mempertimbangkan jarak terdekat. Hal ini mengakibatkan biaya distribusi yang mahal. Masalah ini akan diselesaikan dengan Metode Clarke and Wright Saving. Digunakannya metode Clarke and Wright Saving ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memecahkan persoalan rute distribusi sehingga diperoleh jarak terpendek atau jarak optimal yang akan menjadi rute pendistribusian produk gas, sehingga tidak mengakibatkan pemborosan dari segi waktu, jarak, dan biaya pendistribusian. Dari hasil pengolahan data rute distribusi Metode Clarke and Wright Saving didapat diketahui total jarak tempuh yang dilaui perusahaan yaitu 1298,1 Km, total waktu distribusi 2777,3 menit dan biaya distribusi yang dikeluarkan sebesar Rp. 444.534.192,-/tahun dan penghematan jarak sebanyak 37,2 Km, penghematan waktu sebesar 58,8 menit, untuk penghematan biaya sebesar Rp. 5.517.504,-/tahun. Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa Metode Clarke and Wright Saving lebih baik dari metode awal perusahaan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.