Pekerjaan mengangkat merupakan pekerjaan yang memiliki resiko yang tinggi untuk terkena penyakit akibat kerja. Proses pengangkatan menir beras di PT. AAP masih mengandalkan tenaga manusia. Oleh sebab itu dengan banyaknya aktivitas manual handling seperti mengangkat dan membawa menir yang dilakukan pekerja setiap harinya, maka kemungkinan besar para pekerja angkat memiliki risiko yang cukup besar pula untuk terkena penyakit akibat kerja dari pekerjaan yang dilakukannya. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui apakah aktivitas kerja yang dilakukan di PT AAP masih aman dilakukan berdasarkan analisa NIOSH Lifting Equation. Hasil perhitungan LI (Lifting Index) menunjukkan bahwa pekerjaan yang dilakukan pekerja memiliki risiko cidera karena nilai LI > 1. Nilai LI yang dihasilkan sebesar 2,35, 2,26, 2,18, 2,11, 2,03. Hasil pengukuran tingkat konsumsi energi pada pekerja adalah 2,2 kkal/menit, 2,2 kkal/menit, 2,7 kkal/menit, 2,8 kkal/menit, 2,5 kkal/menit, berdasarkan hasil tersebut pekerja akan mengalami kelelahan karena hasilnya melebihi 1,2 kkal/menit. Kemudian hasil perhitungan gaya tekan ML5/S1 adalah sebesar 7957,07 N, 9857,81 N, 12408,23 N, 12420,13 N dan 12499,31 N, Berdasarkan hasil yang didapatkan gaya tekan ML5/S1 pada pekerja melebihi batas maksimum gaya tekan ML5/S1 normal sebesar 6500 N. Dapat disimpulkan bahwa pekerjaan mengangkut menir beras yang dilakukan pekerja memiliki risiko cidera, maka perlu adanya perbaikan sistem kerja pada pekerja agar tidak menimbulkan risiko cidera baik jangka pendek maupuk jangka panjang, serta kesehatan para pekerja akan terjamin.
Pada dasarnya proses desain merupakan langkah awal dari proses manufaktur. Sebagaian besar biaya produksi ditentukan dalam proses desain dan perancangan. Jumlah komponen dan sistem perakitan yang diguanakan sangat berpengaruh terhadap biaya perakitan dan lama waktu perakitan. Setiap produk memiliki komponen – komponen penyusunnya. Antara lain dari bagian pertama merupakan dasar bentuk, ukuran dan tujuannya. Pada bagian kedua terdapat spesifikasi dari produk itu antara lain harga, bahan kemasan, kualitas, nama, jenis. Pada tahap pengembangan alat pencuci pakaian secara manual peneliti menggunakan analisis dengan metode DFA (Design For Assembly). Kesimpulan dari penelitian didapatkan hasil pengembangan produk alat pencuci secara manual diperoleh harga sebesar Rp. 544.000,00 sedangkan untuk produk awal sebelumnya dikembangkan memiliki harga relatif murah dari produk sebelumnya dengan selisih harga Rp. 26.500,00 atau 8,90 % dan berdasarkan pengembangan kapasitas pakaian pada produk sebelumnya kapasitas menampung pakaian 3 kg, maka pada produksi inovasi mampu menampung pakain 9 kg.
Furniture merupakan salah satu aspek produk yang dapat membantu manusia dalam memudahkan aktivitasnya Pada zaman milineaal saat ini manusia sangat kritis dalam memilih furniture yang di inginkan. Furniture diciptakan berbagai macam produk yang inovatif adalah agar dapat memenuhi target pasar yang dituju sesuai kebutuhan konsumen agar dapat melakukan semua aktivitas dengan mudah sesuai budget yang dikeluarkan untuk produk tersebut. Furniture yang difokuskan dalam perancangan ini, untuk menangani studi kasus yang peneliti angkat. Produk ini adalah sebuah kotak yang terbuat dari kayu yang dikombinasikan untuk bebrapa fungsi seperti terdapat meja, kursi lipat, tempat printer dan tempat penyimpanan dalam satu produk Mutifunction Box. Berdasarkan peermasalahan diatas perancangan ini akan menggunakan metode Pahl & Beitz dalam menyelesaikannya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membuat produk Multifunction Box yang ergonomis menggunakan metode Pahl & Beitz. Objek penelitian dilakukan dengan mengambil sampel data anthopometri mahsisawa sebanyak 30 orang. Adapun dimensi tubuh yang diukur yaitu Lebar Panggul (LP), Tinggi Popliteal (TP), Panjang Pantat Popliteal (PP), Panjang Siku Sampai Ujung Jari (PS), Tinggi Siku Duduk (TSD), Tinggi Lutut Duduk (TLD) dengan kondisi objek yang diukur dalam keadaan sehat. Hasil penelitian terimplementasikan dalam spesifikasi ukuan, bentuk maupun bahan pada Multifunction Box untuk mahasiswa yang bertempat tinggal di rumah kos.
Andaliman fruit is a seasoning commonly used in traditional food preparation in North Sumatera. It is also well known as a folk medicine source to cure several kind of illness. The objectives of this study were to determine effect of andaliman extract in photooxidation reaction in model systems. Andaliman was extracted sequentially with hexane, acetone and ethanol. The photooxidation reaction system was consisted of linoleic acid (0,03 M) in methanol containing 100 ppm erythrosine as a sensitizer and the reaction mixture was exposed under 4000 lux fluorescent light for up to 5 hours. Ethanol extract (EHSAE) was found to have the highest anti-photooxidative effect, followed by those of acetone extract (ESHA) and hexane extract (EH), respectively. Linoleic acid treated will ESHAE at 500 ppm concentration and 500 ppm ±-tocopherol showed lower peroxide value compare to the control samples at 5 hours light exposure in room temperature. However, ESHAE showed any difference in it anti-photooxidative effect than that of ±-tocopherol as a positive control (p<0.05). The study on the extracting solvent effects indicated than the antiphotooxidative components in the fruit andaliman posses stong polar property and easily extracted with polar solvent. The addition of ethanol extract (ESHAE) showed less blanching ability of erythrosine, followed by acetone extract (ESHA) and hexane extract (HE). These result suggest that the ethanolic extract of andaliman contains components having antiphotooxidative activity.
Sistem pembelajaran yang terjadi di beberapa kampus umumnya masih menggunakan metode tradisional. Salah satu program studi teknik industri di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur mengalami tingkat kualitas pelayanan yang menurun terhadap penggunaan metode pembelajaran berbasis online.di tengah maraknya sistem pembelajaran online. Dari segi kualitas belum pernah dilakukan analisa mengenai kepuasan mahasiswa dan dosen akan sistem pembelajaran berbasis online ini. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganilisa kualitas pelayanan sistem pembelajaran berbasis online yang telah diberikan. Sehingga didapatkan saran perbaikan bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Servqual dan Kano kemudian dianalisa dalam bentuk matriks IPA dan tabel Kano. Hasil penelitian yang didapati berupa gap antara harapan dan kepuasan mahasiswa dan dosen akan sistem pembelajaran yang berlakus serta hal hal yang diprioritaskan untuk perbaikan berupa pengenalan lebih lanjut baik mahasiswa dan dosen untuk sistem pembelajaran online dan penambahan fitur fitur baru untuk sinkronisasi saat pembelajaran berlangsung sehingga apabila diterapkan maka akan tercipta upaya peningkatan kualitas pelayanan sistem pembelajaran berbasis onlene untuk program studi teknik industri UPN Veteran Jawa Timur. Kata kunci : Sistem pembelajaran, Kualitas pelayanan,Servqual, Kano, Matriks IPA
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.