: Dengan lahan pertanian seluas 59 ha, Desa Anjir Pasar Kota II di Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan memiliki potensi utama pada bidang pertanian. Potensi tambahan lainnya adalah sebagian besar warga Desa Anjir Pasar Kota II memiliki pekarangan rumah yang cukup luas dengan rata-rata luasnya sekitar 3.094 m2, sehingga pelaksanaan kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai kebun skala kecil melalui pengenalan sistem pertanian hidroponik yang menggantikan media tanah, sekaligus memberdayakan masyarakat mengonsumsi sayuran untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu observasi lapangan, perencanaan, pengusulan ke tingkat fakultas, sosialisasi dan praktik sistem bercocok tanam hidroponik, pemberian sampel ke masing-masing RT, kontroling, dan evaluasi. Peserta kegiatan adalah masyarakat Desa Anjir Pasar Kota II yang memiliki waktu senggang dari berbagai kalangan umur dengan jumlah 100 orang. Adapun simpulan dari kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah masyarakat mendapatkan edukasi baru mengenai sistem pertanian menggunakan media air sebagai pengganti tanah, masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah sebagai kebun skala kecil, kemudian dapat memberdayakan masyarakat mengonsumsi sayuran untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga, dan masyarakat dapat menjadikan hidroponik sebagai ladang usaha yang diharapkan dapat meningkatkan ekonomi keluarga. With an agricultural land area of 59 ha, Anjir Pasar Kota II Village in Anjir Pasar District, Barito Kuala Regency, South Kalimantan, has major potential in the agricultural sector. Another potential is that most of Anjir Pasar Kota II Village residents have large yards with an average area of around 3,094 m2. Hence, the implementation of this community service activity aims to utilize the yard as a small-scale garden by introducing a hydroponic farming system that replaces soil media and empowering people to consume vegetables to meet family food needs. This community service activity was implemented using several stages, namely field observation, planning, a proposal to the faculty level, socialization and practice of the hydroponic farming system, giving samples to each RT, controlling, and evaluating. The activity participants were the people of Anjir Pasar Kota II Village who had free time from various age groups, 100 people. The service activities conclude that the community gets new education about agricultural systems using water media as a substitute for soil, the community can utilize the house yard as a small-scale garden, then can empower the community to consume vegetables to meet family food needs. The community can make hydroponics a business field expected to improve the family economy.