Pembuatan piranti hidroponik dilakukan dengan membuat besi penyangga perangkat hidroponik, membuat sistem perairan untuk gully-gully hidroponik, dan langkah terakhir adalah membuat gully hidroponik. Selanjutnya, melakukan penyemaian tanaman. Jika tanaman smeai telah setinggi 5 cm, maka segera pindahkan dalam pot abu sekam. Tiap harinya dilakukan pemeliharaan dengan mengontrol kondisi air dan juga nutrisinya. Dalam waktu 1 hingga 1,5 bulan makan tanaman sudha dapat dipanen. Pola tanam hidroponik ini dapat menghasilkan makanan sehat dan segar tiap harinya. Artinya, pengembangan pola tanaman hidroponik di lahan sempit tentu saja sangat efisien dalam mengatasi berbagai persoalan di kehidupan kota, diantaranya dapat mengurangi polusi udara, menambah penghasilan rumah tangga, dan juga memiliki peran sebagai ketahanan pangan dalam keluarga.
Efforts to increase rice food production in the future are faced with increasing climate uncertainty due to global climate change. One of the impacts is changes in strains or biotypes of pests and diseases, which are increasingly rapid. To minimize the impact of climate change on national rice production. The purpose of this study was to produce upland rice lines that resistant to blast disease and had good rice quality. The research carried at Lampung and Sukabumi of 2018. A total of 17 lines and three comparison varieties tested using a randomized block design with four replications. Observations made on the agronomic character, yield components and quality of rice. The results showed that the average plant height in the two locations ranged from 90 to 136 cm. The number of productive tillers at two locations it’s the average of 11 panicles. The mean flowering age did not differ from the harvest age between the lines tested at the two locations. The length of panicle lines tested at two locations averaged 25.5 cm. The average weight of 1000 grains at both locations is 26.1 grams. Grain yield in Lampung averaged 4.7 t ha−1, higher than in Sukabumi 3.6 t ha−1. Five lines had no significant difference with Limboto both at the Lampung location and in Sukabumi. Among all the lines tested, there are three lines with the medium of chalkiness or LMM size. The results of testing in the greenhouse against blast disease obtained one line resistant to three blast races.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah Mikroorganisme Lokal Keong Mas mampu menggantikan peran pupuk anorganik pada tanaman kedelai. Pelaksanaan penelitian di “Teaching and Research Farm” Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Desa Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari perlakuan kombinasi pupuk anorganik N,P,K dan MOL Keong Mas, yaitu K0 = 100% pupuk anorganik, K1 = 75% pupuk anorganik dan 25% MOL Keong Mas, K2 = 50% pupuk anorganik dan 50% MOL Keong Mas, K3 = 25% pupuk anorganik dan 75% MOL Keong Mas, K4 = 100% MOL Keong Mas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi 50% pupuk anorganik dan 50% MOL Keong Mas memberikan hasil yang dapat menggantikan peran pupuk anorganik pada tanaman kedelai dan dapat mempertahankan hasil pada tanaman kedelai (Glycine max L.)
Deficit light led to the reduction of photosynthesis and carbohydrate synthesis for upland rice plants in the plantation area. This experiment aimed to screen some germplasm rice shade-tolerant levels, local rice varieties, and high yielding rice and promising lines further generations. The experiment was conducted at Muara Experimental Farm, Bogor starting in April 2017. A total of ± 200 rice lines and comparative varieties, i.e, Jatiluhur, Rindang 1, Rindang 2, IR64, Inpago 5, and Kalimutu, were tested below paranet ± 60% light interception and without shading as control. The augmented design was used as an experiment design with four replications for the check varieties. Result showed that light intensity affected the growth and development of plant rice lines. There were 23 lines detected as tolerant and 11 lines as moderate of 200 tested lines. The plant height in shade and control areas was not different, whereas the number of tillers in gogo shade had a much less amount than in control treatment. The flowering phase at shade caused a decrease in the formation rate of the flowering phase in rice lines. Therefore, the flowering age became longer without shade. Leaf chlorophyll content of lines in the shade treatment was lower than in control.
Dusun Selapik merupakan salah satu dusun yang masuk ke dalam Desa Nyogan Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi. Dusun ini merupakan tempat bermukimnya Suku Anak Dalam (SAD), yang hidup berdampingan dengan warga desa lainnya. Suku Anak Dalam di Dusun Selapik sudah bermukim permanen di kawasan dekat dengan pemukiman penduduk biasa, dan tidak berpindah-pindah, seperti kebiasaan SAD lainnya. Pendidikan bagi anak-anak Suku Anak Dalam yang berada di Dusun Selapik tidak mengikuti sekolah formal sama sekali, mereka hanya belajar di sanggar belajar “Meraih Mimpi”. Sanggar Belajar ini dibina oleh Karang Taruna Setempat, dan waktu belajarnya hanya 3 kali seminggu, dengan fasilitas seadanya. Berdasarkan hasil survey pendahuluan dan wawancara langsung dengan kepala Dusun Selapik diperoleh informasi bahwa masalah biaya merupakan penyebab utama yang menyebabkan anak-anak SAD putus sekolah. Universitas Jambi sebagai salah satu Lembaaga Pendidikan dan merupakan Perguruan Tinggi Negeri terbesar di Provinsi Jambi, melalui Pusat Sudi Pendidikan Masyarakat dibawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat turut terpanggil untuk melakasanakan program pendidikan untuk anak-anak SAD. Metode pengabdian yang digunakan yaitu Participatory Rural Apraisal (PRA), yaitu metode pendidikan pada masyarakat.Berdasarkan hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tentang Peningkatan Kualitas Pendidikan untuk Suku Anak Dalam di Dusun Selapik dapat diambil kesimpulan: (1).Sosialisasi kepada Kepala Desa dan Aparat Desa telah dilakukan dalam upaya untuk mengetahui kondisi real masyarakat Dusun Selapik. (2). Penyuluhan kepada Orangtua SAD telah menggugah dan menyadarkan mereka akan pentingnya pendidikan untuk anak-anak mereka, (3) Pemberian bantuan sarana dan prasarana pendidikan kepada anak-anak SAD meningkatkan pemahaman anak-anak dalam belajar, mengaji dan praktek ibadah, (4) Kemajuan pendidikan anak-anak SAD di Dusun Selapik cukup signifikan dengan adanya kegiatan Pengabdian Masyarakat ini.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.