(Ahmad Riduan)
ABSTRAKObesitas merupakan suatu kondisi terjadinya akumulasi lemak yang berlebih dalam tubuh. Obesitas merupakan faktor resiko hipertensi, diabetes mellitus, gangguan jantung, dan penyakit pembuluh darah lainnya. Upaya menurunkan obesitas dapat menurunkan resiko penyakit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas antiobesitas ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus L.Merr) pada model mencit swiss Webster obesitas. Sebanyak 30 ekor mencit dikelompokkan secara acak menjadi 6 kelompok yaitu kelompok normal (menerima pembawa obat), induksi (menerima pembawa obat), pembanding (menerima orlistat 15,6 mg/k), dan 3 kelompok menerima ekstrak daun katuk dosis 100, 200, 400 mg/kg. Semua kelompok (kecuali kelompok normal) diinduksi obesitas dengan fruktosa dan makanan tinggi lemak selama 21 hari. Parameter yang diukur adalah bobot badan, indeks makanan, indeks feses, indeks organ, dan indeks lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam penurunan bobot badan antara kelompok hewan yang menerima ekstrak daun katuk terhadap kelompok induksi (p<0,05). Disimpulkan bahwa ekstrak daun katuk mempunyai aktivitas antiobesitas, dan ekstrak terbaik dalam menurunkan bobot badan adalah ekstrak daun katuk 400 mg/kg.
Pembuatan piranti hidroponik dilakukan dengan membuat besi penyangga perangkat hidroponik, membuat sistem perairan untuk gully-gully hidroponik, dan langkah terakhir adalah membuat gully hidroponik. Selanjutnya, melakukan penyemaian tanaman. Jika tanaman smeai telah setinggi 5 cm, maka segera pindahkan dalam pot abu sekam. Tiap harinya dilakukan pemeliharaan dengan mengontrol kondisi air dan juga nutrisinya. Dalam waktu 1 hingga 1,5 bulan makan tanaman sudha dapat dipanen. Pola tanam hidroponik ini dapat menghasilkan makanan sehat dan segar tiap harinya. Artinya, pengembangan pola tanaman hidroponik di lahan sempit tentu saja sangat efisien dalam mengatasi berbagai persoalan di kehidupan kota, diantaranya dapat mengurangi polusi udara, menambah penghasilan rumah tangga, dan juga memiliki peran sebagai ketahanan pangan dalam keluarga.
THE PROCESSING OF HOUSEHOLD WASTE INTO VARIOUS TYPES OF LOCAL MICRO ORGANISMS (LMO) LIQUID FERTILIZERS IN PUDAK VILLAGE, KUMPEH ULU DISTRICT, MUARO JAMBI REGENCY. Household waste such as leftover rice and vegetables can be used as a major component in producing Local Micro Organism (LMO). Local Micro Organism has many advantages, including being used as liquid organic fertilizer, as a decomposer in compost processing, as well as being used as bio-pesticides. The purpose of this community service project was to help the people, particularly farmers, in Pudak Village in producing LMO liquid fertilizer by providing them with relevant knowledge and technology. The technology was developed by utilizing of leftover rice and vegetables which are normally treated as unwanted household wastes. This LMO liquid fertilizer is very much needed by farmers to increase their farm output since it was proven to be able to improve plant growth and development, which in turn increase farm production eventually. In addition, this liquid fertilizer can also be sold and resulting in additional income for farmer household, and village community in general. Finally, as is stated in the objective, this community service program has produced output in the form of LMO liquid fertilizer, which then can be applied on farmers’ field.
Muda berfokus pada usaha-usaha bidang pertanian. Fokus usaha yang dijalankan yaitu tanaman herbal. Adanya unit usaha ini diharapkan menjadi wadah kreatifitas dan memancing inovasi dari mahasiswa disamping itu akan menghasilkan income untuk kemandirian mahasiswa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.