Kebudayaan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran, misalnya etnokimia sehingga keberadaannya tetap terjaga. Etnokimia merupakan pembelajaran kimia yang dikaitkan dengan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi budaya lokal Kabupaten Bantul bidang industri kerajinan berbasis etnokimia dan mengkaji keterkaitan antara potensi budaya lokal Kabupaten Bantul bidang industri kerajinan dengan pembelajaran kimia. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka. Keabsahan data yang digunakan adalah uji kredibilitas dengan triangulasi data, uji dependabilitas, dan uji konfirmabilitas. Adapun teknik analisa data menggunakan metode Miles Huberman berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data yang terkumpul dikategorisasikan dan disusun secara sistematis kemudian dibuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi budaya lokal Kabupaten dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran berbasis kimia. Potensi budaya lokal berbasis etnokimia di Kabupaten Bantul adalah kerajinan batik, keris, gamelan, dan wayang kulit. Batik dapat dikaitkan dengan materi larutan asam basa, ikatan kimia, konsep mol, dan tata nama kimia. Keris dapat dikaitkan dengan materi sel volta dan korosi serta kimia unsur (periode 4). Gamelan dapat dikaitkan dengan materi reaksi oksidasi dan reduksi serta kimia unsur (periode 4). Wayang kulit dapat dikaitkan dengan materi polimer dan koloid.