Kemampuan memahami bacaan di Indonesia sekarang ini masih terbilang rendah, tidak semua siswa dalam satu kelas mampu memahami bacaan dengan baik. Keadaan tersebut perlu dilakukan perbaikan untuk siswa maupun tenaga pendidik itu sendiri. Berbagai metode dan juga media diberikan untuk memperbaiki keadaan tersebut. Salah satunya dengan melalui gerakan literasi membaca. Demi memenuhi gerakan literasi, diperlukan adanya media yang mendukung, seperti halnya buku cerita bergambar. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa masih terdapat banyak siswa sekolah dasar dengan kemampuan memahami bacaan yang rendah. Tujuan penelitian adalah (a) untuk mengetahui perbedaan hasil dari pemahaman literasi membaca siswa sebelum tindakan dan sesudah tindakan; (b) untuk mengetahui keefektivitasan penggunaan media buku cerita bergambar terhadap pemahaman membaca siswa kelas atas sekolah dasar. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif, dengan metode experiment comparative, desain penelitian berupa one-group pretest and posttest design. Populasi menggunakan siswa kelas atas dengan kemampuan pemahaman membaca rendah. Analisis data yang diperlukan berupa uji normalitas, uji hipotesis serta uji regresi. Didapati hasil berupa adanya perbedaan hasil pada hasil pretest dan posttest yang menunjukkan bahwa buku cerita bergambar efektif meningkatkan pemahaman membaca siswa, besar sig. 0,000 < 0,05.