Anak merupakan pembelajar yang penuh kejujuran dalam mengekspresikan perasaan dan imajinasinya. Terkait dengan imajinasi, pada dasarnya semua anak kreatif dimana menurut George & Zhou (dalam Ashkanasy & Rowe, 2008) kreativitas adalah suatu produk ide atau solusi yang bersifat baru dan berguna. Menurut munandar (2002) salah satu manfaat kreativitas ilah dapat meningkatkan kulitas hidup dan memecahkan masalah dari berbagai sudut pandang, oleh sebab itu kreativitas penting untuk diasah sejak dini, agar menjadi karakter yang melekat dalam diri anak. Namun perlu difahami bahwa kreativitas tidak hanya terkait dengan kebaruan, tetapi juga harus berguna. Oleh sebab itu, kreativititas tidak boleh semaunya dan harus dibatasi dengan kemampuan memilih hal yang baik dan buruk, bermanfaat atau tidak bermanfaat, atau bahkan berdampak negatif. Oleh sebab itu anak perlu untuk diarahkan mengenai cara mengekspresikan perasaan dan imajinasinya dengan benar sesuai dengan nilai dan norma yang diterima di masyarakat maupun agama. Dalam rangka upaya meningkatkan kemampuan kreativitas dan menanamkan nilai karakter anak, maka penelitian ini berusaha untuk merancang dan membuat sebuah media pembelajaran yang sesuai bagi anak yaitu sebuah buku cerita bergambar bermuatan pendidikan karakter dan juga dapat meningkatkan kreativitas anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode research and development (R&D) dengan model prosedural, yaitu model yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Hasil yang didapat dari penelitian ini ialah buku cerita bergambar dinilai baik sebagai media penanaman karakter religius, toleransi, bersahabat, peduli sosial, disiplin, dan cinta damai serta baik digunakan sebagai media pengembang kreativitas anak usia dini khususnya anak usia 5-6 tahun.
AbstrakThe aim of this study is to develop animated characters based on love of homeland for early childhood. The research method used in this study is R & D research. The development model in this study refers to the 4D research and development model (four-D). According to Thiagarajan (1974) the 4D research and development model consists of 4 main stages, namely define, design, develop, and disseminate. The data analysis technique used in this study is a mixed analysis technique that is a combination of qualitative analysis and quantitative analysis. The results of video validation carried out by 4 validators were an average of 2.8 with a maximum score of 3, included in the very feasible category used as learning media to develop the character of love for the homeland in early childhood. Kata Kunci: animated video, the character of love for the homeland
Penggunaan media digital sudah sangat umum di masyarakat, termasuk pada anak usia dini. Dampak penggunaan media digital ini sangat tergantung dari keterampilan pengguna dalam menyaring berbagai informasi yang disajikan dari media tersebut, salah satu keterampilan yang dibutuhkan untuk mengurangi dampak negative tersebut adalah dengan meningkatkan keterampilan digital, oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk untuk melihat apakah guru PAUD telah mengenalkan keterampilan literasi digital pada anak didiknya dengan cara: (1) mengajak orang tua untuk memberikan pendampingan kepada anak saat menggunakan gawai, (2) mengajarkan anak untuk berfikir kritis dalam mengakses media, dan (3) mengenalkan berbagai jenis media pada anak. Penelitian ini menyasar guru-guru PAUD formal dan non formal di Kota Pontianak dengan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 92% responden penelitian ternyata telah mengenalkan keterampilan literasi digital pada anak didik mereka, hal ini menunjukkan hal positif mengenai upaya pengenalan literasi digital di tingkat PAUD di kota Pontianak.
This study aims to describe the effects of self-directed learning skills on self-care for organs of the body among five-year-old children in the kindergartens of Kubu Raya District, West Kalimantan. The methods used in this study were qualitative and quantitative research methods. The results of this study showed that the respondents were able to diagnose learning needs with good criteria, had not been able to formulate learning objectives independently, were able to identify learning resources with good criteria, were able to choose and apply appropriate learning strategies, and were happy to evaluate their learning outcomes with the very good criteria. In the aspect of self-care for organs, the students had knowledge about the organs and understood how to maintain with good criteria. The students had used their time to care for organs, had not been able to describe the functions of organs, and were able to analyze knowledge about personal health with very good criteria. The results of the analysis indicates that self-directed learning affected self-care for organs of the body. It is recommended for teachers and parents to teach the human body recognition not only having an accessory but more emphasis on practice in daily life
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.