Kecemasan pra operasi disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketakutan akan rasa sakit, citra tubuh, kecacatan, hingga kematian. Kecemasan pasien yang tinggi bisa mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh sebelum operasi. Hal ini ditandai dengan peningkatan denyut jantung dan peningkatan pernapasan, perubahan tekanan darah dan suhu tubuh, kulit terasa dingin, pupil melebar, dan mulut kering. Kondisi ini dapat berbahaya bagi pasien dan mungkin memerlukan pembatalan atau penundaan operasi. Salah satu intervensi nonfarmakologis yang dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien adalah terapi humor. Terapi humor dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menonton reality show, film lucu, grup komedi, komik lucu, kartun lucu, serta membaca kumpulan cerita lucu lainnya. Desain studi kasus ini deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan. Subjek terdiri dari 2 pasien pra operasi yang akan dilakukan tindakan pembedahan dengan general anestesi dan pasien tersebut mengalami kecemasan. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa lembar observasi yang berisi usia, jenis operasi, pekerjaan dan tingkat kecemasan pasien. Instrumen yang digunakan adalah Numeric Rating Scale Of Anxiety (NRS-A) yang dilakukan pengukuran tingkat kecemasan sebanyak 2 kali pre dan post yaitu pre 40 menit dan post 5 menit sebelum pasien memasuki ruangan operasi. Tingkat kecemasan pada kedua pasien mengalami penurunan setelah dilakukan intervensi terapi humor, hal ini ditandai dengan kedua pasien mengalami penurunan yang sama yaitu tingkat kecemasan sedang turun menjadi ringan, dengan skala penurunan 2. Terapi humor efektif dalam mengurangi tingkat kecemasan terhadap kedua pasien yang merasa cemas sebelum tindakan operasi