Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh jamu herbal sebagai imbuhan pakan untuk melihat indeks produksi ayam broiler. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu (P0): kontrol, (P1): pemberian jamu herbal 1,5 ml/l, (P2): pemberian jamu herbal 2,5 ml/l, (P3): pemberian jamu herbal 3,5 ml/l. Jamu diberi setiap hari hingga ayam berusia 30 hari. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah bobot badan akhir, persentase ayam hidup, konversi pakan, dan indeks produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji Anova, jamu herbal tidak memberi pengaruh nyata (P<5%) pada bobot badan akhir, persentase ayam hidup, konversi pakan dan indeks produksi. Rata-rata indeks produksi broiler pada perlakuan P0 (381), P1 (370), P2 (369) dan P3 (384). Kesimpulan penelitian ini adalah dengan penambahan jamu herbal sebagai imbuhan pakan alami tidak memberi pengaruh nyata terhadap indeks produksi.