2017
DOI: 10.29303/jpft.v2i4.310
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penggunaan Discovery Learning Berbantuan Laboratorium Virtual pada Penguasaan Konsep Fisika Siswa

Abstract: Abstract-- PENDAHULUANFisika merupakan salah satu bagian dari sains yang mempelajari berbagai benda-benda di alam, gejala-gejala maupun fenomena-fenomena yang terjadi di alam. Pada hakikatnya fisika mencakup aspek produk, proses, dan sikap. Dalam aspek poduk, fisika dipandang sebagai sekumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, generalisasi, prinsip, teori, dan hukum fisika. Sementara pada aspek proses, fisika merupakan serangkaian proses ilmiah yang dilakukan dalam menemukan pengetahuanpengetahuan tentan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

2
12
0
21

Year Published

2017
2017
2021
2021

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

1
8

Authors

Journals

citations
Cited by 51 publications
(44 citation statements)
references
References 2 publications
2
12
0
21
Order By: Relevance
“…Fisika merupakan salah satu cabang sains yang berperan besar dalam menunjang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sari dan Harjono (2016) menyatakan bahwa fisika dipandang sebagai pengetahuan yang berupa fakta, konsep, prinsip, dan teori, serta fisika merupakan proses ilmiah seperti melakukan pengukuran, percobaan, dan diskusi serta melibatkan peserta didik secara langsung dalam pembelajaran agar membantu mereka memahami konsep-konsep yang ada. Untuk itu, paradigma pembelajaran fisika harus disesuaikan dengan kurikulum 2013 yang memposisikan peserta didik sebagai pusat belajar, di mana peserta didik secara aktif membangun konsep pembelajaran melalui pendekatan ilmiah (Kemendikbud, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Fisika merupakan salah satu cabang sains yang berperan besar dalam menunjang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sari dan Harjono (2016) menyatakan bahwa fisika dipandang sebagai pengetahuan yang berupa fakta, konsep, prinsip, dan teori, serta fisika merupakan proses ilmiah seperti melakukan pengukuran, percobaan, dan diskusi serta melibatkan peserta didik secara langsung dalam pembelajaran agar membantu mereka memahami konsep-konsep yang ada. Untuk itu, paradigma pembelajaran fisika harus disesuaikan dengan kurikulum 2013 yang memposisikan peserta didik sebagai pusat belajar, di mana peserta didik secara aktif membangun konsep pembelajaran melalui pendekatan ilmiah (Kemendikbud, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Nisrina et al (2016) found that the use of virtual laboratories in cooperative learning models can improve the mastery of physics concepts. Other researchers have also tried to use virtual laboratories in physics learning with different learning models, for example Sugiana et al (2016) using laboratories in generative learning models on impulse momentum materials; Sari et al (2016) who use virtual labs in discovery learning models in dynamic electrical materials; and Kusdiastuti et al (2016) who use it in an inquiry model on optical materials. These studies have proved to have a significant effect on the use of virtual laboratories to increase the mastery of students' physics concepts.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Penelitian lain juga menunjukkan bahwa penerapan model guided discovery learning dalam proses pembelajaran fisika memberikan pengaruh terhadap tingkat kemampuan kognitif fisika yang dimiliki peserta didik yang lebih baik daripada penggunaan model konvensional (Purnomo et al 2016). Penelitian lainnya yang mendukung menyatakan bahwa penerapan discovery learning berbantuan media laboratorium virtual berpengaruh terhadap penguasaan konsep fisika siswa (Sari et al, 2016). Penguasaan konsep yang baik tentunya akan menghasilkan kemampuan kognitif yang baik pula, sehingga penggunaan discovery learning menghasilkan siswa dengan hasil belajar yang baik dikarenakan penguasaan konsep siswa menjadi lebih baik.…”
Section: Pengaruh Model Pembelajaran Guided Discovery Dengan Metode Eunclassified