Penggunaan Internet of Things (IoT) untuk Pemantauan dan Pengendalian Sistem Hidroponik

Setiawan, Yodi; Tanudjaja, Harlianto; Octaviani, Sandra

doi:10.24912/tesla.v20i2.2994

Cited by 24 publications

(20 citation statements)

References 2 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…In the machine learning method, the loss function is used to optimize the model during training so that the error is minimum. In identification task, the loss function that will be used is Categorical Cross Entropy that can be shown in (11) where 𝐿 𝐶𝐸 is the loss category entropy, 𝑇 𝑖 is the target value and 𝑆 𝑖 is the result of the Softmax. A good model has 𝐿 𝐶𝐸 close to 0.…”

Section: Resultsmentioning

confidence: 99%

See 1 more Smart Citation

Design of an Intelligent Hydroponics System to Identify Macronutrient Deficiencies in Chili

Rahadiyan¹,

Hartati²,

Wahyono³

et al. 2022

IJACSA

View full text Add to dashboard Cite

Nutrient contents are important for plants. Lack of macronutrients causes plant damage. Several macronutrient deficiencies exhibit similar visual characteristics that are difficult for ordinary farmers to identify. Collaboration between Computer Vision technology and IoT has become a nondestructive method for nutrient monitoring and control, included in the hydroponic system. Computer vision plays a role in processing plant image data based on specific characteristics. However, the analysis of one characteristic cannot represent plant health. In addition, knowing the percentage of macronutrient deficiencies is also needed to support precision agriculture systems. Therefore, we propose a Multi Layer Perceptron architecture that can perform multi-tasks, namely, identification and estimation. In addition, the optimal architecture will also be sought based on the characteristics of the combination of three features in the form of texture, color, and leaf shape. Based on analysis and design, our proposed model has a high potential for identifying and estimating macronutrient deficiency at the same time as well and can be applied to support precision agriculture in Indonesia.

show abstract

Section: Resultsmentioning

confidence: 99%

“…Technology in agriculture is an important part of supporting the application of industry 4.0 in Indonesia [11]. One of its applications is a monitoring and control system in intelligent hydroponics using the Internet of Things (IoT) [12].…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Design of an Intelligent Hydroponics System to Identify Macronutrient Deficiencies in Chili

Rahadiyan¹,

Hartati²,

Wahyono³

et al. 2022

IJACSA

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Cara kerjanya setiap obyek diberikan identitas unik berupa IP Address agar dapat terhubung dengan internet sehingga bisa diakses kapan saja dan dimana saja. Dengan keterhubungan tersebut data-data pada obyek tersebut dapat dihimpun dan diolah untuk keperluan-keperluan tertentu (Nasution et al, 2019) (Setiawan et al, 2019).…”

Section: Pendahuluanunclassified

S Smart Agriculture Monitoring Penyiraman Tanaman Berbasis Internet of Things

Dwiyatno

Krisnaningsih²,

Hidayat³

et al. 2022

Prosisko

View full text Add to dashboard Cite

Teknologi Internet of Things (IoT) merupakan teknologi yang memungkinkan benda-benda di sekitar kita terhubung dengan jaringan internet. Meluasnya adopsi berbagai teknologi internet of thing sangat terasa pengaruhnya dalam bidang domestik seperti pada aplikasi rumah dan mobil cerdas, dan tidak terkecuali pada bidang pertanian. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini sudah hampir digunakan pada berbagai bidang tak terkecuali pada bidang pertanian. SMK Negeri 2 Pandeglang merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang memiliki jurusan Agribisnis Produksi Tanaman dan Kultur Jaringan (APTKJ), yang mempunyai lahan pertanian seluas kurang lebih 500 m2. Proses monitoring secara konvensional sudah tidak lagi efisien karena akan membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Hal tersebut menjadi permasalahan dibangunnya sistem smart agriculture monitoring penyiram tanaman berbasis internet of things yang mempunyai tujuan memudahkan dalam penyiraman tanaman pada lahan SMK Negeri 2 Pandeglang dan memonitoring lahan melalui halaman web. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memanfaatkan nilai yang didapat dari soil moisture sensor atau sensor kelembapan tanah kemudian diproses oleh arduino untuk menentukan kondisi tanah sebagai tolakukur dalam melakukan penyiraman tanah atau tidak. Kemudian data akan dikirimkan kepada raspberry melalui serial communication yang bertujuan sebagai server web untuk memonitoring lahan pertanian. Hasil dari penelitian ini yaitu dapat memonitoring lahan pertanian secara real-time melalui halaman web dan melakukan penyiram tanaman secara otomatis ketika kondisi tanah kering sehingga kelembapan tanah dapat terjaga.

show abstract

“…Memungkinkan ThingSpeak pengguna untuk menganalisis dan memvisualisasikan data yang diunggah menggunakan Matlab tanpa memerlukan pembelian lisensi Matlab dari MathWorks. [5]…”

Section: Maka Persamaan Conductivitynya Adalahunclassified

Pengembangan Serta Implementasi Penerapan Teknologi Internet of Thing Pada Budidaya Tanaman Hidroponik Sebagai Langkah Ukur Nilai Kelayakan Nutrisi Pada Tanaman

Komaludin

2021

Naratif

View full text Add to dashboard Cite

Hidroponik merupakan teknik bertanam modern, dibalik teknik modern ada sisi efektifitas bahkan dampak merugikan yang besar jika tidak diikuti oleh kontrol yang baik. Penulis mencoba mengembangkan penelitian sebelumnya atas nama peneliti dimana dalam pengembangan kali ini akan mengimplementasikan penambahan tiga modul yang terdiri dari sensor TDS , pH meter dan SIM800L sebagai notifikasi SMS. Pengembangan ini diharapkan dapat menghasilkan data penelitian berupa nilai nutrisi hidroponik yang baik dan layak konsumsi pada tanaman pakcoy dengan pengelolaan dan pengaturan nutrisi atas suhu dan pH meter.Hasil ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian yang diharapkan , dimana dengan teknik pengaturan dan monitoring hidroponik dari hasil pengembangan , dihasilkan nilai nutrisi membutuhkan pergantian cairan nutrisi rentang 3 hingga 4 hari untuk menghasilkan tanaman layak konsumsi dan bernutrisi baik. Dikarenakan dengan pengontrolan yang baik selama 3-4 hari nilai nutrisi menunjukkan kestabilan kandungan nutrisi sesuai referensi.

show abstract

Penggunaan Internet of Things (IoT) untuk Pemantauan dan Pengendalian Sistem Hidroponik

Cited by 24 publications

References 2 publications

Design of an Intelligent Hydroponics System to Identify Macronutrient Deficiencies in Chili

Design of an Intelligent Hydroponics System to Identify Macronutrient Deficiencies in Chili

S Smart Agriculture Monitoring Penyiraman Tanaman Berbasis Internet of Things

Pengembangan Serta Implementasi Penerapan Teknologi Internet of Thing Pada Budidaya Tanaman Hidroponik Sebagai Langkah Ukur Nilai Kelayakan Nutrisi Pada Tanaman

Contact Info

Product

Resources

About