Penguatan Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Motif Kain Tenun Insana

Amsikan, Stanislaus; Deda, Yohanis Ndapa

doi:10.30595/jppm.v0i0.3938

Cited by 4 publications

(4 citation statements)

References 2 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Jumlah murid yang terlibat adalah 18 orang murid kelas IV. Tahapan metode PkM, dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan tahap evaluasi (Amsikan & Deda, 2020;Deda & Disnawati, 2020;Deda et al, 2023). Pada tahap perencanaan, murid diberikan tes awal sbelum diberikan perlakuan.…”

Section: Metodeunclassified

Efektivitas “Puzzle Rumah Perkalian” dalam Menunjang Konsep Matematika Dasar Murid Slow Learner di Kawasan Perbatasan

Ndapa Deda,

Disnawati,

Roberto Kasa

et al. 2024

PARTA

View full text Add to dashboard Cite

Kegiatan ini didasari learning loss pada saat Covid-19 yang berdampak munculnya murid slow learner akibat adanya kebijakan belajar dari rumah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menguji tingkat efektivitas “Puzzle Rumah Perkalian” dalam menunjang konsep matematika dasar murid slow leraner di Kawasan Perbatasan Darat Indonesia dengan Republik Demokratik Timor Leste. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis eksperimen, yaitu One-Group Pretest-Posttest. Tahapan pelaksanaan penelitian ini dimulai dari perencanaan, pelaksanaan pre test, eksperimen dan postest. Jumlah murid yang terlibat adalah 18 orang siswa sekolah dasar kelas 4. Metode pengumpulan informasi merupakan tes, serta dokumentasi. Metode analisa data yang dipakai merupakan analisa statistik deskriptif, analisa N- Gain serta analisa inferensial. Hasil riset membuktikan kalau nilai rerata pretest merupakan 40,51 serta nilai rerata post test merupakan 66,29. Nyata kalau terjadi kenaikan sehabis peserta didik dikasihkan perlakuan Pembelajaran matematika memakai“ Puzzle Rumah Perkalian” sebesar 25,78 serta rerata N-gain ialah 0,43 termasuk kategori sedang. Bersumber pada hasil studi ini, bisa disimpulkan kalau aplikasi “Puzzle Rumah Perkalian” pada pembelajaran matematika materi operasi bilangan bulat khususnya pada operasi perkalian bisa mendukung matematika dasar anak didik slow learner di Area Perbatasan. Konsep berikutnya yang hendak digarap merupakan meningkatkan alat pembelajaran matematika yang sesuai buat anak didik slow learner di Area Perbatasan.

show abstract

Section: Metodeunclassified

Efektivitas “Puzzle Rumah Perkalian” dalam Menunjang Konsep Matematika Dasar Murid Slow Learner di Kawasan Perbatasan

Ndapa Deda,

Disnawati,

Roberto Kasa

et al. 2024

PARTA

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Sesuai dengan yang termuat dalam revisi kurikulum K.13 tentang kearifan lokal sebagai bagian dari pendidikan karakter peserta didik. (Amsikan & Deda, 2020) Penggunaan ragam kuliner tradisional sebagai sarana belajar matematika sangat baik untuk mengenalkan konsep materi yang akan diajarkan, karena kuliner tradisional sangat relevan dan realistik bagi peserta didik. Seperti kita ketahui, matematika sendiri merupakan ilmu pengetahuan yang penting untuk dipelajari, karena merupakan pelajaran yang mampu mengembangkan kreativitas yang menekan pada pemecahan masalah.…”

Section: Aksioma: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematikaunclassified

Konteks Kuliner Tradisional Sumatera Selatan Dalam LKPD Pmri Berbasis Masalah Open Ended Di Sekolah Dasar

Muslimin

Antari

Khasanah

et al. 2022

AJPM

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar LKPD dengan pendekatan PMRI menggunakan masalah open ended materi pecahan senilai di kelas IV SD yang valid, praktis, dan memiliki efek potensial terhadap hasil belajar. LKPD ini dikembangkan dengan menggunakan konteks kuliner tradisional Sumsel yang meliputi Pempek Lenjer, Pempek Lenggang dan Wajik Ketan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan yang terdiri dari tahap Preliminary yang diadopsi dari Akker dan Formative Evaluation menggunakan alur Tessmer. Peserta didik kelas IV SD Negeri 4 Makarti Jaya sebanyak 20 orang adalah subjek dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan walkthrough, dokumentasi dan tes. Analisis data pada penelitian ini adalah analisis produk LKPD yang diperoleh dari hasil walkthrough, dokumentasi dan tes. Hasil analisis data diperoleh LKPD yang valid dan praktis. Valid dapat dilihat dari hasil penilaian validator, yaitu validator konstruks, validator isi/content, dan validator bahasa. Selaras dengan keterbacaan LKPD oleh peserta didik di tahap one-to-one. Kepraktisan terlihat dari hasil komentar dan respon peserta didik pada tahap small group bahwa peserta didik senang menggunakan LKPD yang dikembangkan. Hasil analisis data tes yang telah dilakukan pada tahap field test diperoleh rata-rata nilai akhir peserta didik yaitu 85,04 yang menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik termasuk dalam kategori baik sekali, maka disimpulkan bahwa LKPD yang telah dikembangkan memiliki efek potensial terhadap hasil belajar peserta didik.

show abstract

“…Motif kain tenun yang ada di Kabupetan TTU ada empat motif, yaitu Buna, Sotis, Futus dan Mapauf (Deda, et al, 2019). Motif kain tersebut selain menjembatani pemahaman siswa di sekolah dalam belajar matematika, juga sekaligus untuk memperkuat pendidikan karakter (Amsikan & Deda, 2020).…”

Section: Selendangunclassified

Eksplorasi Etnomatematika Acara Adat Thelas Keta Pada Masyarakat Noemuti

Kou¹,

Deda

2020

RaJuPMat

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Pada hakekatnya matematika merupakan ilmu pengetahuan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sehari – hari, sedangkan budaya merupakan pola hidup yang terdapat dalam masyarakat yang diwariskan secara turun – temurun. Keterkaitan antara matematika dan budaya dikenal dengan istilah etnomatematika. Etnomatematika merupakan matematika tumbuh dan berkembang dalam budaya. Dengan menerapkannya etnomatematika sebagai suatu pendekatan pembelajaran akan sangat memungkinkan siswa untuk lebih paham dengan materi yang diajarkan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis etnomatematika yang terkandung dalam acara adat thelas keta pada masyarakat Noemuti. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam acara adat thelas keta terdapat beberapa konsep matematika antara lain : konsep garis, konsep bangun datar lingkaran, dan konsep bangun datar belah ketupat, konsep bangun datar persegi panjang. Dengan demikian peneliti merekomendasikan agar guru mengembangkan pembelajaran berbasis budaya dalam hal ini berbasis acara adat thelas keta pada materi konsep garis, konsep bangun datar lingkaran, dan konsep bangun datar belah ketupat dan konsep bangun datar persegi panjang. Tujuannya adalah untuk menjembatani matematika dengan budaya lokal sebagai salah satu sumber pembelajaran yang konkret sehingga siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

show abstract

Penguatan Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Motif Kain Tenun Insana

Cited by 4 publications

References 2 publications

Efektivitas “Puzzle Rumah Perkalian” dalam Menunjang Konsep Matematika Dasar Murid Slow Learner di Kawasan Perbatasan

Efektivitas “Puzzle Rumah Perkalian” dalam Menunjang Konsep Matematika Dasar Murid Slow Learner di Kawasan Perbatasan

Konteks Kuliner Tradisional Sumatera Selatan Dalam LKPD Pmri Berbasis Masalah Open Ended Di Sekolah Dasar

Eksplorasi Etnomatematika Acara Adat Thelas Keta Pada Masyarakat Noemuti

Contact Info

Product

Resources

About