2020
DOI: 10.32938/sc.v5i04.999
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penilaian Kesesuaian Lahan Padi dan Jagung di Kecamatan Lewa Tidahu Kabupaten Sumba Timurn Padi dan Jagung di Kecamatan Lewa Tidahu Kabupaten Sumba Timur

Abstract: Kecamatan Lewa Tidahu adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Daerah ini adalah daerah yang sebagian besar usahataninya merupakan pertanian lahan kering dengan potensi lahan yang bisa dilakukan program pengembangan tanaman padi dan jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lahan dan kesesuain lahan untuk tanaman padi dan jagung di kecamatan Lewa Tidahu Kabupaten Sumba Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juni 2019. Metode a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…The value of jTEP JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN, each level of land suitability needs to be known to obtain the range of values of each land suitability class. Evenly weighting each parameter assumed that all parameters have the same level of influence on land suitability (Killa, 2020). Land classification is carried out in equation ( 1) (Ekaputra, 2022).…”
Section: No Land Characteristicmentioning
confidence: 99%
“…The value of jTEP JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN, each level of land suitability needs to be known to obtain the range of values of each land suitability class. Evenly weighting each parameter assumed that all parameters have the same level of influence on land suitability (Killa, 2020). Land classification is carried out in equation ( 1) (Ekaputra, 2022).…”
Section: No Land Characteristicmentioning
confidence: 99%
“…Kesesuaian lahan merupakan proses pencocokan terhadap suatu lahan untuk penggunaan ternetu. Menurut Banjarnahor & Simanjuntak (2016); Killa (2020) evaluasi kesesuaian lahan seperti yang dianjurkan Food and Agriculture Organizarion (FAO) akan memberikan informasi tentang kelas kesesuaian dalam penggunaan lahan di suatu wilayah untuk komoditas tertentu seperti, Sangat Sesuai (S1) yang menandakan bahwa lahan tidak memiliki faktor pembatas yang nyata terhadap produksi tanaman sehingga produktivitas mampu mencapai rentang 100-80 % dari potensinya, Cukup Sesuai (S2) yang menunjukan bahwa lahan mempunyai faktor pembatas yang akan menurunkan produktivitas tanaman sehingga hanya mencapai hasil 80-60% dari potensinya, Sesuai Marjinal (S3) yang menandakan bahwa lahan mempunyai faktor pembatas yang berat sehingga produktivitas tanaman hanya berkisar pada rentangan 60-40 % dari potensinya, dan Tidak Sesuai (N) yang mununjukan bahwa terdapat faktor pembatas yang sangat berat sehingga produktivitas tanaman hanya mencapai maksimal 40% dari potensinya. Menurut Sitorus et al (2014), kesesuaian lahan dapat ditinjau dari sifat fisik lingkungan yang terdiri dari iklim, topografi dan tekstur tanah.…”
Section: Kesesuaian Lahan Komoditas Unggulan Buah-buahan Kecamatan Ti...unclassified
“…Menurut Mubekti (2012) kesesuaian lahan dengan faktor pembatas tekstur tidak dapat ditingkatkan menjadi kelas sesuai, cukup sesuai dan marginal pada kesesuaian potensial dikarenakan berkategori berat. Selain dari itu, faktor pembatas kedalaman tanah juga tidak dapat dilakukan perbaikan, menurut Killa (2020) apabila dipaksakan untuk dilakukan perbaikan, maka hanya dapat dilakukan dengan penambahan bahan organik sebagai media tanam. Selanjutnya faktor pembatas kelerengan berkaitan dengan terjadinya erosi permukaan yang salah satunya dapat menggurangi tingkat kesuburan lahan (Killa, 2020).…”
Section: Kesesuaian Lahan Komoditas Unggulan Buah-buahan Kecamatan Ti...unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Menurut Thamrin et al, (2013) Berdasarkan nilai scoring pada Tabel 1, dapat ditetapkan nilai skor dari masing-masing parameter, selanjutnya nilai skor tersebut diklasifikasikan untuk menentukan tingkat kesesuaian lahan, sehingga nantinya dapat menghasilkan peta kesesuaian lahan tanaman ubi kayu. Semua parameter memiliki peran yang sama-sama penting dalam penentuan kesesuaian lahan karena termasuk kepada faktor utama dalam penentuan kesesuaian lahan (Killa, 2020). Kelima parameter tersebut disatukan dengan cara analisis spasial superposisi (overlay), yaitu proses integrasi data dari lapisan layer-layer yang berbeda karena membutuhkan lebih dari satu layer untuk digabungkan secara fisik.…”
Section: Analisa Kesesuaian Lahan Tanaman Ubi Kayu Berdasarkan Karakt...unclassified