Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas X Sains 3 Madrasah Aliah Negeri Pinrang melalui model pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray. Kriteria peningkatan ditinjau dari menjadi indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah:1) Meningkatnya skor rata-rata hasil belajar matematika siswa dari siklus I ke siklus II. 2) Meningkatnya ketuntasan belajar matematika siswa dari siklus I ke siklus II, dimana ketuntasan secara individu tercapai jika siswa memperoleh nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70 dan ketuntasan secara klasikal tercapai jika diatas 85% jika siswa mencapai nilai 70 KKM dari skor ideal 100. 3) Meningkatnya proses pembelajaran ditinjau dari Aktivitas siswa dengan kategori Baik dan Tanggapan siswa dengan kategori positif terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray meliputi: 1) Skor rata-rata hasil belajar matematika siswa meningkat pada siklus I sebesar 66,21 menjadi 79,57 pada siklus II. 2) Persentase siswa yang tuntas belajar meningkat yaitu pada siklus I sebesar 61,9% menjadi 90,5% pada siklus II. Dan 3) Aktivitas dan tanggapan siswa meliputi: a) Rata-rata persentase aktivitas siswa dalam proses pembelajaran meningkat sesuai dengan lembar observasi yakni peningkatan dari siklus I sebesar 41% menjadi 47% pada siklus II dan menurunnya aktivitas siswa yang tidak sesuai dengan pembelajaran dari siklus I sebesar 26% menjadi 14% pada siklus II. b) Berdasarkan angket yang diberikan kepada siswa hampir semua siswa menyukai matematika, dan menyukai model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray serta setuju jika model ini diterapkan di sekolah.

Peran Model Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

“…Demi mendapatkan pendidikan yang baik dan efektif, guru mesti punya pengetahuan yang baik dan mampu memilih berbagai jenis metode dan model yang tepat dengan memilih gaya, metode dan model belajar yang kemudian diselaraskan pada karakteristik siswa, keterampilan, pengalaman, alat dan perlengkapan. Model belajar adalah kegiatan belajar apa yang harus dilakukan guru dan siswa demi mencapai tujuan belajar secara efektif dan efisien (Ahmad, 2022). Model pembelajaran dikatakan sebagai rencana yang dapat digunakan alam mengembangkan kurikulum, merancang bahan ajar dan melaksanakannya di kelas agar memberikan hasil yang baik dan mencapai tujuan belajar.…”

“…Namun, kebanyakan guru masih menggunakan model belajar yang konvensional sehingga menimbulkan banyak permasalahan serta membuat siswa bosan dan tidak mengerti. Guru harus menjadi agen perubahan, melalui kiprahnya sebagai guru profesional dapat memfasilitasi pembelajaran aktif di sekolah dasar, berperan penting dalam mengembangkan keterampilan siswanya menjadi lebih baik (Ahmad, 2022). Demikian itu, kreativitas guru penting dalam mencapai tujuan belajar.…”

“…Sehingga, pengetahuan memberi saja tidak cukup dan guru harus mampu menerapkan metode atau model yang mampu menyokong pembelajaran agar berhasil mencapai kecakapan yang harus dimiliki siswa. Pemilihan gaya, metode, dan materi serta model belajar juga dipengaruhi oleh berbagai faktor semacam mutu materi, karakter siswa, fasilitas pendukung, serta pengalaman atau keterampilan (Ahmad, 2022). Matematika sebagai mata pelajaran yang memiliki taraf kesukaran yang tinggi yang biasanya ditautkan dengan kehidupan, sudah pasti memberikan banyak tantangan tersendiri bagi guru dan siswa baik dalam memahami maupu mengaplikasikan konsep matematika keterampilan (Yusuf, 2020).…”

The Quality of Summative Test Made by Efl Teacher

“…Any good test must have reliability; in order for a test to be valid at all, it must first be trustworthy as a measuring tool. The test ought to yield comparable outcomes if it is administered twice the same student or a group of matched students (Ahmad et al, 2022). The degree to which an assessment of a phenomenon yields a steady and consistent result is what reliability refers to.…”