Pemecahan masalah (problem solving) merupakan salah satu keterampilan yang wajib dimiliki peserta didik di abad 21, terutama pada mata pelajaran fisika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indikator yang digunakan pada keterampilan pemecahan masalah, menganalisis praktik pembelajaran (model, media pembelajaran, dan materi) fisika yang dapat melatih keterampilan pemecahan masalah peserta didik tingkat SMA, dan menganalisis penyebab peserta didik kesulitan memecahkan masalah fisika. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur dengan analisis bibliometrik. Data penelitian diperoleh dari 21 artikel yang diseleksi melalui Publish or Perish yang terindikasi Scopus dari tahun 2016-2020 dalam bentuk article journal dan conference paper. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 15 penulis artikel memenuhi empat indikator keterampilan pemecahan masalah menurut G. Polya, yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai rencana, dan melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah dan melakukan evaluasi. Berdasarkan hasil kajian studi literatur didapatkan beberapa rekomendasi model pembelajaran yang dapat melatih keterampilan pemecahan masalah, yaitu model pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang menekankan pada student centered learning dan bantuan media teknologi, seperti PBL, pembelajaran inkuiri, PjBL, dan pembelajaran kolaboratif, terutama pada materi mekanika. Hasil lain didapatkan faktor utama penyebab peserta didik kesulitan memecahkan masalah fisika adalah guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional.