2019
DOI: 10.29300/ijisedu.v1i1.1762
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Mahasiswa Tadris IPA Melalui Pendekatan Saintifik Pada Mata kuliah IPA Terpadu

Abstract: AbstrakMata kuliah IPA Terpadu di IAIN Bengkulu merupakan mata kuliah baru bagi mahasiswa Tadris IPA. Hal ini dikarenakan pada tahun 2017/2018 baru ada tiga angkatan. Sehingga, hasil belajar mata kuliah ini tidak terlalu baik. Menurut wawancara dengan salah satu mahasiswa, salah satu penyebabnya adalah kesulitan mengintegrasikan komponen kimia, fisika, biologi secara bersamaan pada satu materi tertentu. Lebih spesifiknya, mahasiswa kesulitan untuk menjelaskan satu materi tertentu yang penjabarannya harus dijel… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
12
0
11

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 23 publications
(23 citation statements)
references
References 0 publications
0
12
0
11
Order By: Relevance
“…A R, 2019). Pembelajaran saintifik berpusat pada peserta didik (student centered learning) dan berorientasi pada kerja sama antar kelompok, sehingga memberi kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran di kelas yang diharapkan dapat memaksimalkan proses pembelajaran dan hasil belajar (Kusuma. R G T, 2019).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…A R, 2019). Pembelajaran saintifik berpusat pada peserta didik (student centered learning) dan berorientasi pada kerja sama antar kelompok, sehingga memberi kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran di kelas yang diharapkan dapat memaksimalkan proses pembelajaran dan hasil belajar (Kusuma. R G T, 2019).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Tetapi perlu adanya pendekatan pembelajaran, baik metode maupun sumber belajar yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Menurut (Kusumah, 2019) berpikir kritis itu meliputi dua langkah besar yakni melakukan proses berpikir nalar (reasoning) dan diikuti dengan pengambilan keputusan/pemecahan masalah (deciding/problem solving). Dengan demikian dapat diartikan bahwa tanpa kemampuan yang memadai dalam hal berpikir nalar, sesorang tidak dapat melakukan proses berpikir kritis secara benar.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Seseorang yang berpikir dengan kritis dapat menentukan informasi yang relevan, maka dari itu kemampuan berpikir kritis perlu dilatih karena kemampuan tersebut sangat berguna didalam kehidupan. Dengan itu guru pelu membantu siswanya untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis melalui metode pembelajaran yang mendukung siswa untuk belajar secara aktif (Kusumah, 2019).…”
Section: A Pendahuluanunclassified