2019
DOI: 10.31091/mudra.v34i3.793
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peningkatan Kualitas Sulam Koto Gadang Kabupaten Agam Sumatera Barat Melalui Pengembangan Desain Produk Dan Motif Untuk Mendukung Industri Kreatif

Abstract: Penelitian berjudul “ Peningkatan Kualitas Kerajinan Sulam Koto Gadang Melalui Pengembangan Desain Produk dan Motif  Guna Mendukung Industri Kreatif ” ini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perajin sulam dalam membuat dan mengembangkan desain motif dan produk yang kreatif dan inovatif sesuai selera pasar dan dengan harga yang lebih terjangkau. Mengoptimalkan potensi sulam Koto Gadang sabagai salah satu produk unggulan masyarakat Koto Kadang, agar dapat menjadi produk yang berkualitas dan memiliki ciri kha… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sulaman Koto Gadang bahkan terkenal dengan teknik dekorasi suji cair (tusuk pipih) dan kapalo samek (kepala peniti) yang otentik dan unik. (Ranelis et al, 2019). Walaupun demikian dari semua wastra tersebut songket Koto Gadang sedikit kalah pamor dibandingkan dengan sulam dan renda terutama dalam literatur-literatur ilmiah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sulaman Koto Gadang bahkan terkenal dengan teknik dekorasi suji cair (tusuk pipih) dan kapalo samek (kepala peniti) yang otentik dan unik. (Ranelis et al, 2019). Walaupun demikian dari semua wastra tersebut songket Koto Gadang sedikit kalah pamor dibandingkan dengan sulam dan renda terutama dalam literatur-literatur ilmiah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sehingga dari segi bentuk yang bersifat inovatif menjadi sasaran, baik diminta atau tidak diminta. Sehingga upaya kreatifnya dengan cara menciptakan pasar, memberikan penawaran alternatif pada para konsumen, dan konsumen tidak akan merasa jenuh pada produk lokal (Ranelis et al, 2019) Sedangkan untuk perajin tradisional, usaha kreatifnya adalah memenuhi pesanan sebanyak-banyaknya dan mengerjakan secepat-cepatnya, sehingga tuntutan permintaan pasar lokal dapat dipenuhi dengan segera (Sunyoto & Raharti, 2014). Hal ini juga mendorong para perajin menyiasati waktu, tenaga kerja, dan bahan baku yang dipandang lebih efisien.…”
Section: Meningkatkan Kualitas Produkunclassified