Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang prevalensinya kasusnya cukup tinggi dan terus meningkat. Data laporan Puskesmas Rangkasbitung menunjukkan kasus hipertensi dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan yaitu tahun 2019 (38,4%), tahun 2020 (42,8%) dan tahun 2021 (43,1%). Tujuan: Diketahuinya pengaruh jus buah naga dan jus buah semangka terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada lansia usia 60-70 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Rangkasbitung Kabupaten Lebak tahun 2022. Metode: Metode penelitian menggunakan quasi eksperiment dengan desain two group pre-posttest. Sampel penelitian ini adalah lansia usia 60-70 tahun yang mengalami hipertensi sebanyak 43 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Analisis bivariat menggunakan uji paired t-test dan independent t-test. Hasil: Rata-rata tekanan darah lansia kelompok intervensi sebelum mengkonsumsi jus buah naga sistole 145,9 mmHg dan diastole 94,9 mmHg, dan setelah mengkonsumsi jus buah naga sistole 138,9 mmHg dan diastole 88,9 mmHg, sedangkan pada kelompok kontrol sebelum mengkonsumsi jus semangka sistole 145,7 mmHg dan diastole 94,5 mmHg, dan setelah mengkonsumsi jus semangka sistole 142,9 mmHg dan diastole 91,5 mmHg. Hasil uji statistik menunjukkan ada pengaruh jus buah naga dan jus buah semangka terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada lansia usia 60-70 tahun (p = 0,000). Kesimpulan : Mengkonsumsi jus buah naga lebih efektif menurunkan tekanan darah tinggi dibandingkan dengan mengkonsumsi jus semangka.