Keterlambatan bahasa dan bicara harus dikenali oleh orangtua sejak dini, agar tata laksana yang diberikan dapat memaksimalkan kapasitas bahasa dan bicara yang dimiliki anak. Penelitian ini dilakukan untuk mendiskripsikan strategi pelaksanaan intervensi dini bahasa dan bicara pada anak speech delay. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek penelitian berjumlah satu orang yaitu anak berusia 4 tahun. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumen (catatan harian, dokumen chek list instrumen penilaian pencapaian perkembangan bahasa dan bicara, video kegiatan program intervensi dini). Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitaif. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan bahasa dan bicara anak speech delay setelah diberikan intervensi dini selama 20 kali pertemuan. Peningkatan kemampuan bahasa dan bicara dapat dibuktikan dari hasil instrumen cheklist dengan menandai ketercapaian indikator bahasa dan bicara yakni anak mampu menjawab pertanyaan sederhana, mengungkapkan perasaan dengan kata sifat, mengatakan keinginan dan menyebutkan kata-kata yang dikenal.