Peningkatan Pengetahuan Kanker Payudara dan Ketrampilan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) untuk Deteksi Dini Kanker Payudara di Semutan Jatimulyo Dlingo

Abstract

Kanker payudara merupakan penyebab kematian tertinggi kanker pada perempuan di Indonesia. Hal ini disebabkan penderita kanker payudara pergi ke pelayanan kesehatan saat kanker payudara sudah stadium lanjut. Keterlambatan penanganan ini disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kanker payudara dan belum tahunya cara periksa payudara sendiri (SADARI) untuk deteksi dini kanker payudara. Penanganan kanker payudara sejak stadium dini diharapkan dapat mengurangi angka kematian dan meningkatkan angka harapan hidup. Pengetahuan kanker payudara dan SADARI di mayoritas masyarakat terutama ibu ibu Semutan Jatimulyo Dlingo masih rendah dan banyak yang belum tahu cara deteksi dini dengan SADARI. Berdasarkan kondisi tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kanker payudara dan meningkatkan ketrampilan SADARI pada masyarakat Semutan Jatimulyo Dlingo. Kegiatan yang dilakukan adalah pemberian edukasi dengan pemaparan materi dan diskusi, pelatihan ketrampilan SADARI dengan manekin, pelatihan praktek mandiri terbimbing dengan manekin. Tingkat pengetahuan diukur dengan tes sebelum dan sesudah rangkaian seluruh kegiatan. Analisis hasil tes didapatkan hasil terdapat peningkatan pengetahuan setelah edukasi dan pelatihan SADARI dibanding sebelumnya. Kesimpulannya terdapat peningkatan pengetahuan tentang kanker payudara dan ketrampilan SADARI pada masyarakat di Semutan Jatimulyo Dlingo setelah pemberian edukasi dan pelatihan.

Edukasi Kesehatan Mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja, Keputihan, Kanker Payudara dan Pelatihan Pemeriksaan SADARI di Pelajar Putri SMAN 27 Jakarta Pusat

“…Sehingga kanker payudara dapat ditemukan pada stadium awal yang akhirnya meningkatkan tingkat kesembuhan pada pasien. (Marfianti, 2021) Secara keseluruhan diketahui bahwa terdapat perubahan pengetahuan dari tingkat pengetahuan kurang menjadi baik dan cukup. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan persentase pelajar dengan pengetahuan baik sebesar 34,28% serta penurunan persentase pelajar dengan pengetahuan kurang sebelum penyuluhan dari 37,14% menjadi 14,29%.…”

Penyuluhan Kanker Payudara dan Pelatihan Pemeriksaan Payudara Sendiri

“…Pemeriksaan payudara secaraa rutin sangat dianjurkan sebagai salah satu cara pencegahan yang murah, mudah, non-invasive, dan dapat dilakukan dimana saja. Namun pada penelitian yang dilakukan di Sudan menunjukkan bahwa pengetahuan dan praktik pemeriksaan payudara sendiri sangat rendah (Ahmed Mohamed et al, 2020), sehingga banyak pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam meningkatkan kemampuan melakukan pemeriksaan payudara sendiri mendapatkan hasil adanya peningkatan pengetahuan setelah edukasi dan pelatihan SADARI dibanding sebelumnya (Marfianti, 2021) Penelitian lain yang dilakukan di Desa Resun Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau tentang pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi terhadap kemampuan wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dalam upaya deteksi dini kanker payudara, mendapatkan ada pengaruh pelaksanaan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap peningkatan kemampuan wanita usia subur dalam upaya deteksi dari kanker payudara (Hastuti et al, 2020). Penelitian pendukung lain yang dilakukan pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara tentang pengetahuan dan sikap kanker payudara juga mendapatkan terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap setelah dan sebelum penyuluhan kanker payudara (Azzubaidi & Sugiharto, 2020).…”

“…Analisis hasil tes didapatkan hasil terdapat peningkatan pengetahuan setelah edukasi dan pelatihan SADARI dibanding sebelumnya. Kesimpulannya terdapat peningkatan pengetahuan tentang kanker payudara dan keterampilan SADARI pada masyarakat di Semutan Jatimulyo Dlingo setelah pemberian edukasi dan pelatihan (Marfianti, 2021) Peningkatan pengetahuan menggunakan penyuluhan merupakan intervensi secara visual. Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peranan yang sangat penting dalam proses pertukaran informasi sehingga dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan (Kawuryan & Raharjo, 2012).…”

Studi Literatur: Identifikasi Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Perilaku SADARI Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara

“…Tingkat Keterampilan menurut beberapa jurnal menjelaskan bahwasannya dapat mempengaruhi perilaku SADARI dapat dilihat dari hasil penelitian menjelaskan tingkat keterampilan dapat menjadi pengaruh terhadap perilaku apabila terdapat faktor pendamping yakni dari Pendidikan Kesehatan. Hasil lain juga menyatakan Ketrampilan juga dapat menjadi pengaruh terhadap perilaku apabila terdapat faktor pendamping yakni faktor pengetahuan (Husna & Handayani, 2018;Marfianti, 2021).…”