2022
DOI: 10.32665/jarcoms.v1i1.880
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Sambongrejo Melalui Produksi Makanan Berbahan Dasar Tahu

Abstract: Desa Sambongrejo merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Di desa tersebut terdapat pabrik tahu yang dikelola secara tradisional. Tahu tersebut dijual secara langsung kepada para penjual lain ataupun konsumen lansung. Tahu yang diolah lebih lanjut tentunya memiliki nilai ekonomis lebih tinggi dan dapat meningkatan pendapatan masyarakat. Berdasarkan hasil analisa tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemberian pelatihan produksi makanan berbahan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 6 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Penelitian kedua, yang merupakan pengabdian masyarakat di Perumnas Mojosongo, lebih berfokus pada pelatihan pembuatan stik dan kerupuk ampas tahu untuk meningkatkan keterampilan warga dalam pengolahan pangan (Kapti Rahayu K, 2017; Lestari, Diningrum, & Haqiqi, 2019). Penelitian ketiga di Desa Dadirejo Pati menyoroti nilai ekonomi dari pengolahan ampas tahu menjadi donat, kerupuk, dan brownis, dengan tujuan mendukung pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa (Abidin, Sa'ida, & Cholifah, 2022;Bangun, 2021;Holle, 2014;Lestari et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian kedua, yang merupakan pengabdian masyarakat di Perumnas Mojosongo, lebih berfokus pada pelatihan pembuatan stik dan kerupuk ampas tahu untuk meningkatkan keterampilan warga dalam pengolahan pangan (Kapti Rahayu K, 2017; Lestari, Diningrum, & Haqiqi, 2019). Penelitian ketiga di Desa Dadirejo Pati menyoroti nilai ekonomi dari pengolahan ampas tahu menjadi donat, kerupuk, dan brownis, dengan tujuan mendukung pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa (Abidin, Sa'ida, & Cholifah, 2022;Bangun, 2021;Holle, 2014;Lestari et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified